Sektor UMKM merupakan hal yang penting bagi perkembangan dan kemajuan desa, khususnya di Desa Padomasan yang memiliki potensi dalam hal UMKM (usaha mikro kecil menengah) sehingga cukup memadai untuk menjalankan program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 120.
Hal ini bertujuan agar pengembangan program kerja sistem digitalisasi UMKM dapat terlaksana untuk mempercepat kemajuan ekonomi di Desa Padomasan.
Digitalisasi marketing dalam bentuk pemanfaatan media sosial sangatlah penting karena dapat memberi pengetahuan kepada para pelaku UMKM mengenai cara maupun tahapan dalam memperluas jaringan konsumen melalui pemanfaatan media sosial dalam memasarkan produknya.
Pada tanggal 15 Agustus 2022 mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 120 mengadakan acara sharing session yang dihadiri oleh Bapak Trimanto selaku Kepala Desa Padomaasan, pegiat UMKM Desa Padomasan serta perwakilan Serikat Pengusaha Laskar Sholawat Nusantara (SPLSN) dan beberapa anggota karang taruna. Dan tanggal 22 agustus 2022 merupakan acara peresmian komunitas UMKM dan penyerahan Surat Keputusan (SK) oleh Kepala Desa Padomasan.
Kepala Desa Padomasan maupun Ketua Panita memberi sambutan kepada pegiat UMKM yang hadir dalam acara sharing session. Dalam acara tersebut dihadiri oleh pegiat UMKM berjumlah 9 yang berbagai macam produk yang diunggulkan.
Pendiri UMKM  Brand NDCK Clothing menjelaskan pentingnya komunitas dalam pemasaran karena adanya komunitas tersebut maka mempermudah UMKM dalam membangung networking di luar maupun di dalam Desa Padomasan.
Dalam acara sharing session tersebut terdapat materi dari Bapak Ginanjar yakni memperkenalkan  SPLSN (Serikat Pengusaha Laskar Sholawat Nusantara) yang mana telah bermitra dengan Bank Jatim. Beliau menjelaskan terkait pentingnya digitalisasi terutama dalam hal mode transaksi yang digunakan. Mode transaksi digital sangat penting diberdayakan guna mengikuti perembangan zaman yang juga mempengaruhi pola pikir dan perilaku calon konsumen.
Selain itu, Bapak Ginanjar juga sempat sedikit menjelaskan terkait salah satu usaha, yaitu gula aren yang di haluskan menjadi gula semut, dan biaya pemasarannya sendiri mencapai Rp100.000 per kilogramnya, hal tersebut secara tidak langsung telah memberikan gambaran bahwa suatu produk akan memiliki harga lebih tinggi bila dilakukan modifikasi dengan tepat serta memiliki nilai tambah lebih tinggi bagi konsumennya.
Mahasiswa KKN Kolaboratif 120 menjelaskan tujuan dibentuknya pemberdayaan komunitas di Desa Padomasan yaitu pada intinya hakikat pemberdayaan komunitas lokal agar masyarakat menjadi lebih aktif, berinisiatif, dan berdaya.
Lalu mengapa pemberdayaan komunitas itu sangatlah penting di desa padomasan?
Karena agar saling memberi motivasi antar individu, meningkatkan kesejahteraan dalam skala besar, penggunaan sumber daya lebih efektif dan efisien, mampu meningkatkan dan memperbaiki kehidupan masyarakat serta kelompok baik di bidang ekonomi maupun sosial.
Pada akhir acara sharing session tersebut telah terbentuk struktur komunitas UMKM di Desa Padomasan, yang mana terdiri dari:
- Ketua : EKO HADI SANTOSO (UMKM Kebab Kece)
- Sekretaris : MOCH. AFI PRIHATNA, S.M (UMKM Brand NDCK Clothing)
- Bendahara : ANJAS DIO (UMKM Jersay)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H