Mohon tunggu...
KKN119_Jombang
KKN119_Jombang Mohon Tunggu... Lainnya - KKN Kolaboratif 2024

Official Account Kompasiana KKN 119 Jombang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Mahasiswa KKN Kolaboratif 119 Desa Jombang dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Melalui Pertanian Modern Berbasis Hidroponik

6 Agustus 2024   22:48 Diperbarui: 11 Agustus 2024   23:14 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan primer yang menjadi salah satu indikator stabilitas tepadu negara. Semakin besar kebutuhan makanan menunjukkan bahwa ketahanan pangan juga semakin rendah.

Salah satu produk pangan yang di butuhkan oleh manusia adalah komoditas hortikultura (sayuran). Komoditas ini memiliki prospek yang cukup baik untuk kembangkan, sehingga dapat mendukung ketahanan pangan dan pendapatan masyarakat.

Sayuran merupakan salah satu unsur ketahanan pangan yang penting untuk kehidupan sehari-hari karena mengandung sumber nutrisi esensial seperti vitamin, mineral, serat dan antioksidan yang diperlukan untuk kesehatan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas produksi sayuran yaitu melalui sayuran organik yang di mana sayuran tersebut ditanam dan diproduksi tanpa menggunakan bahan kimia sintetis seperti pestisida, herbisida dan pupuk buatan. Hidroponik merupakan salah satu teknologi pertanian modern yang dapat digunakan untuk menghasilkan sayuran organik.

Penanaman melalui hidroponik merupakan suatu metode bercocok tanam yang memanfaatkan larutan nutrisi mineral dalam air tanpa menggunakan tanah, yang di mana sistemnya yaitu tanaman memperoleh semua nutrisi yang dibutuhkan dari larutan yang telah diberikan dan media tanam seperti rockwool yang digunakan untuk mendukung akar pada tanaman. Hidroponik menjadi salah satu pertanian modern karena dapat menghemat air, meminimalisir resiko penyakit tanaman yang disebabkan oleh tanah dan dapat memungkinkan penanaman di area tanah yang kurang subur. 

Namun terdapat beberapa pertimbangan dan beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode hidroponik antara lain seperti:

  • Bahan yang digunakan dalam pembuatan tanaman hidroponik yaitu pipa paralon Polivinil Klorida (PVC), netpot, sambungan pipa, pompa air, rockwool, bibit tanaman, nutrisi ABmix.
  • Instalasi hidroponik harus dibuat sedikit miring agar nutrisi dapat mengalir secara merata ke seluruh bagian akar tanaman. 
  • Monitoring terhadap aliran air pada sistem hidroponik juga harus dilakukan untuk mencegah terjadinya penyumbatan dan mengganggu aliran nutrisi untuk akar tanaman. 
  • Pemantauan nutrisi dalam air juga berperan penting untuk pertumbuhan tanaman, larutan nutrisi dalam air yang digunakan sebagai media tanam pada hidroponik dapat diukur menggunakan TDS. Nilai TDS yang baik untuk sebagian besar tanaman berkisar antara 800 - 1500 ppm.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dengan memperhatikan hal tersebut, penanaman hidroponik dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien serta dapat menghasilkan tanaman yang sehat dan berkualitas tinggi.

Biaya awal hidroponik terbilang cukup mahal yang mecakup biaya untuk membeli peralatan seperti pompa, pipa, media tanam, nutrisi khusus, dan instalasi yang diperlukan. Akan tetapi investasi awal ini sepadan (worth it) karena dapat digunakan secara berkelanjutan dan memungkinkan untuk melakukan pertanian di area yang tidak mendukung pertanian secara konvensional

Desa Jombang merupakan salah satu desa yang memiliki potensi untuk pengembangan hidroponik karena memiliki akses yang baik terhadap sumber daya air dan memiliki iklim yang stabil sehingga dapat mendukung pertumbuhan tanaman. Menghasilkan sayuran organik melalui metode hidroponik dapat memberikan banyak manfaat yaitu dapat menghasilkan makanan yang sehat, bergizi dan ramah lingkungan. Dengan teknologi yang tepat dan praktik yang berkelanjutan, hidroponik dapat dijadikan sebagai solusi ketahanan pangan di masa depan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun