Mohon tunggu...
Novianti Pratiwi
Novianti Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Wadah penyampaian informasi yang berkaitan dengan realisasi program Kuliah Kerja Nyata Membangun Desa dibawah naungan Universitas Jember (LP2M) dengan harapan dapat memberikan sumbangsih dan dampak berkelanjutan dalam bentuk ilmu pengetahuan, keterampilan, dan wawasan bidang tertentu sebagai salah satu bentuk bakti Mahasiswa kepada negara.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Limbah Hasil Pertanian untuk Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan

14 Agustus 2023   08:47 Diperbarui: 14 Agustus 2023   08:49 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


KKN UMD Kelompok 119 Universitas Jember-Demonstrasi pembuatan pupuk organik cair dan pestisida nabati dengan tema "Pemanfaatan limbah hasil pertanian untukmewujudkan pertanian yang berkelanjutan"  di Desa Campoan.

Situbondo - Sabtu (12/8/2023) Campoan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Mlandingan, Kab.Situbondo.  Secara geografis desa Campoan berada di kaki pegunungan Ringgit, Situbondo. Daerah pedesaan sebagian besar terdiri dari sektor pertanian yang merupakan ladang usaha bagi masyarakat sekitar. Desa Campoan membudidayakan tanaman hortikultura, pangan dan juga perkebunan. Tanaman yang dibudidayakan meliputi padi, tembakau, kopi dan pisang. Tanaman pisang menjadi komoditas utama desa tersebut.  

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) 
(Sumber: Dokumentasi Pribadi) 

Kegiatan awal kelompok 119 KKN UMD UNEJ di desa Campoan adalah berkunjung ke rumah kepala Dusun dan beberapa tokoh masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mempererat hubungan kekeluargaan (menjalin silaturahmi) serta sharing informasi terkait program kerja yang akan dilaksanakan, Mayoritas masyarakat desa bekerja sebagai petani mempermudah kami dalam memperoleh informasi terkait permasalahan yang sedang dihadapi. Kami mendapati bahwa petani di desa Campoan cukup kesulitan untuk mendapatkan pupuk. Sehingga program kerja ketiga kami berkaitan dengan pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar kulit pisang dan pestisida nabati berbahan dasar tembakau.

Bahan dasar yang digunakan merupakan limbah hasil pertanian potensi Desa Campoan. Tujuan dari pemanfaatan limbah tersebut untuk mengurangi penumpukan sampah yang kurang dimanfaatkan oleh petani sehingga dapat mengakibatkan terganggunya lingkungan dan Kesehatan manusia. Pemanfaatan limbah merupakan salah satu program pelestarian lingkungan hidup dan mengolah limbah menjadi produk yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomis.

Pupuk organik dan pestisida nabati bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian dan mengurangi pencemaran lingkungan. Sehingga meningkatkan kualitas dan kuantitas lahan, serta mendukung terciptanya pertanian berkelanjutan. Namun berdasarkan observasi yang telah kami lakukan, petani di Desa Campoan umumnya telah terbiasa bertani dengan cara konvensional  (menggunakan pupuk kimia dan pestisida kimia untuk lahan pertaniannya).  Sehingga hal ini menjadi suatu keterbatasan tersendiri bagi kinerja pupuk organik cair nantinya.

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pupuk organik cair dari limbah kulit pisang kami buat berdasarkan metode 1:3:10 dengan tahapan sebagai berikut ;

  • Sediakan 300gr kulit pisang yang sudah dicacah halus, 100gr gula merah diiris kecil dengan tujuan agar mudah larut saat digunakan.
  • Masukkan kulit pisang dan gula merah ke dalam botol bekas, tambahkan 1 tutup botol EM4 dan 1 liter air bersih. Kemudian, tutup botol dengan rapat dan fermentasi selama 3 bulan. Adapun tujuan dari penambahan EM4 adalah untuk memaksimalkan proses fermentasi.
  • Bagian terpenting selama proses fermentasi adalah tutup botol harus dibuka setiap dua hari sekali untuk mengeluarkan gas dan menghindari botol meledak.
  • Setelah sampai waktu panen (3 bulan) pupuk organik cair disaring menggunakan kain bersih untuk memisahkan antara cairan dengan kulit pisang, poc kulit pisang siap diaplikasikan pada tanaman dengan takaran 1:1000. Pupuk organik cair sebenarnya sudah dapat digunakan saat 2 minggu masa fermentasi namun apabila menginginkan hasil yang maksimal harus menunggu sampai 3 bulan masa fermentasi.

POC bekerja dengan cara memperbanyak mikroba yang terdapat didalam tanah, hal tersebut mengakibatkan tanah menjadi lebih subur. Selanjutnya, berkenan dengan pembuatan pestisida nabati dari limbah tulang daun tembakau berdasarkan rumus 1:4 dengan tahapan sebagai berikut ;

  • Sediakan 1kg tulang daun tembakau yang masih basah, kemudian dicacah sampai halus untuk memudahkan proses fermentasi. Masukkan tembakau ke dalam botol/galon bekas dan tambahkan sebanyak 4L air bersih. Tutup botol dan fermentasi selama 12 hingga 24 jam.
  • Setelah proses fermentasi selesai langkah terakhir adalah penyaringan untuk memisahkan cairan dengan tulang tembakau. Penyaringan dapat dilakukan dengan menggunakan kain bekas yang bersih.
  • Apabila sudah disaring pestisida nabati dari tulang daun tembakau sudah siap untuk diaplikasikan pada tanaman dengan takaran setiap 220ml pesnab dilarutkan dengan 15 liter air bersih.  

Pestisida nabati bermanfaat untuk membasmi hama seperti serangga bertubuh lunak. Pestisida ini memanfaatkan kandungan nikotin yang terdapat dalam bagian daun dan batangnya.

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun