Probolinggo -- Selasa (14/6) Mahasiswa KKNT MBKM UPN "Veteran" Jawa Timur melakukan pelatihan UMKM pada Kerupuk BDR milik Bapak Bunarto. Usaha Kerupuk BDR ini merupakan salah satu usaha kerupuk yang berada di Desa Legundi.
Pelatihan yang dibawakan oleh mahasiswa KKNT Kelompok 117 ini berupa pelatihan manajemen keuangan dalam hal menyiapkan catatan akuntansi dan laporan keuangan yang berkaitan dengan transaksi-transaksi usaha kerupuk BDR ini.
"Sebelumnya saya tidak pernah konsisten dalam mencatat transaksi yang terjadi. Hasilnya saya tidak dapat mengetahui dengan jelas bagaimana pengalokasian modal untuk usaha saya ini" Ucap Bapak Bunarto.
Pelatihan menyiapkan catatan akuntansi dan laporan keuangan ini dilakukan di kediaman Bapak Bunarto sekaligus tempat usaha Kerupuk BDR. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah diskusi dua arah. Metode diskusi dua arah ini digunakan untuk mengajak pendengar agar aktif memberikan respon sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan. Dari jawaban yang disampaikan ini akan diketahui kondisi terkait catatan maupun laporan keuangan dari usaha tersebut. Dengan berdiskusi diharapkan materi yang disampaikan dapat lebih maksimal diterima.
Bapak Bunarto selaku pemilik dari Kerupuk BDR menyambut kedatangan mahasiswa KKNT Kelompok 117 dengan sangat hangat. Beliau juga terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKNT Kelompok 117 ini.
Pelatihan yang dilakukan oleh mahasiswa KKNT Kelompok 117 ini terkendala pada SDM dari Kerupuk BDR masih kurang memahami praktik dari akuntansi yang benar. Di Kerupuk BDR sendiri belum pernah ada pencatatan akuntansi dan laporan keuangan yang runtut karena tidak ada pengetahuan yang cukup serta merasa bahwa usaha ini belum memerlukan hal tersebut.
Selain memperkenalkan catatan akuntansi dan laporan keuangan pada Bapak Bunarto, mahasiswa KKNT Kelompok 117 juga memperkenalkan mengenai pajak badan UMKM.
"Pajak badan UMKM ini dikenai tarif final sebesar 0,5% atas omzet yang diterima. Tarif yang rendah ini tentunya menguntungkan UMKM karena beban yang perlu dibayarkan tidak terlalu besar" Jelas Nathanael, perwakilan kelompok 117.
"Kita berharap apa yang kita bagikan ini boleh membantu usaha ini untuk berkembang ke arah yang lebih baik lagi sehingga kesejahteraan dari warga Legundi bisa naik secara perlahan." Tutup Wahyu, Ketua Kelompok 117.