"TRIO JATIDIRI DALAM PENGABDIAN MASYARAKAT"
Pengalaman Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu momen paling berkesan dalam perjalanan pendidikan mahasiswa di Indonesia. KKN memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di daerah tertentu untuk memperoleh pengalaman berharga. Intan, Ika, dan Fiya itulah nama panggilannya yang akan berbagi cerita tentang pengalaman KKN Posko 117. Trio jatidiri  tersebut berasal dari kampus Universitas Al-Falah  As Suniyyah Kencong Jember. Dengan ditemani beberapa kawan sejawat dari UNEJ (Aul, Safa, Ninik, Nurma, Dita, Wilda dan Fajar) , UDS ( Pipit dan Putri), dan UNIPAR (Dilla, Meta dan Selsa).
KKN Kolaboratif angakatan ke -- 2  itulah yang telah diresmikan oleh pemerintah kabupaten jember dimana terdapat gabungan beberapa Kampus se-Jawa Timur kurang lebih 18 kampus berkerjasama dalam mensukseskan Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif . Sebuah desa bernama Desa Jombang, kecamatan Jombang, kab. Jember  menjadi tempat kami dalam pengabdian masyarakat. Desa tersebut terletak di perbatasan antara kota Kab. Jember dan Lumajang, dihuni oleh sekitar 12.900 penduduk. Yang  Mayoritas penduduk desa ini bekerja sebagai buruh tani selain sebagai petani penduduk Desa Jombang juga berkerja sebagai pengusaha krupuk singkong yang merupakan produk unggulan desa Jombang. Batas wilayah desa jombang berbatasan langsung dengan Desa Ngampelrejo, di sebelah timur berbatasan langsung dengan Desa Kraton kecamatan Kencong, di sebelah selatan berbatasan langsung dengan Desa Keting, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Padomasan. Desa Jombang memiliki wilayah pertanian yang luas sehingga penduduk Desa Jombang banyak yang bermata pencarian di sawah.
Sebelum penerjunan rasa takut, cemas dan khawatir karena belum adanya pengalaman tentang kegiatan KKN Kolaboratif ini sebelumnya, apalagi berada seatap bersama dengan teman teman sebaya dan juga dari kampus lain, serta tidak tau apa yang harus dilakukan dan dihadapi di desa Jombang ini. Namun, kami menyadari bahwa kami ditempatkan disini adalah untuk belajar menjadi pribadi sosial baik dalam lingkungan masyarakat, mengembangkan kreatifitas, minat bakat yang dimiliki, dan amanat tugas pengabdian yang telah diberikan, serta menjadikan Desa Jombang lebih baik. tentunya  lingkungan yang baik. Alhamdulillah hari pertama penerjunan dan respon yang baik dan sangat ramah serta hangat. Mereka dengan tulus menyambutnya dan memberikan bimbingan serta dukungan kepada kami hingga pengabdian ini selesai.
Desa Jombang merupakan desa yang mempunyai sarana prasarana dan fasilitas cukup memadai dari beberapa desa lainnya yang berada di Kecamatan Jombang. Terutama akses jalan yang berdekatan degan jalan raya besar dan masjid umum Kecamatan Jombang. Pada  sarana prasarana untuk membuang sampah didesa Jombang sebenarnya cukup memadai, akan tetapi minimnya kesadara masyarakat masih kurang pengetahuan untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga sampah masih banyak berserakan di dijalan dan di pingir -- pinggir sungai. Terdapat beberapa tempat penampungan sampah namun tak dihiraukan oleh masyarakat. Untuk itu Bersama dengan timnya, Trio dan kawan sejawat merencanakan dan melaksanakan proyek bank sampah. Mereka juga membuat tempat sampah dan memberikan penyuluhan dan sosialisasi terhadap masyarakat sekitar.
Kami tidak hanya berfokus pada itu saja, namun trio jatidiri ini merencanakan lalu merealisasikan beberapa program  kerja yang lain dalam pengembangan minat dan bakat anak didik didesa Jombang yang kami lakukan yakni dengan mengajar anak -- anak paud dan TK melalui ekstra sanggar Tari dan Menggambar, menghidupkan kembali program hidroponik yang ada di balai desa, serta ikut serta dalam kegiatan posyandu yang di laksanakan satu bulan sekali dan di laksanakan berkala.
Sejalan dengan rencana Visi kami dalam mengembangkan desa Jombang tak luput dari Misi yang terus kami jalankan sebagai tindakan dalam pengaplikasian Visi kami. Terutama menambah ilmu dalam perealisasiannya Seperti mempelajari tentang hidroponik dan segala sesuatu yang berkaitan dengan hidroponik  mulai dari penanaman bibit pemilihan tanah / media tanam, pemilihan pupuk dan cara memelihara dan merawat tanaman hidroponik. Karena agar nantinya hidroponik ini tidak hanya menjadi produk unggulan namun juga mampu meningkatkan UMKM yang ada didesa Jombang.
Selama 40 hari berada di Jombang, Trio Jatidiri merasakan banyak perubahan dalam dirinya. kami belajar untuk hidup sederhana, menghargai nilai-nilai tradisional, dan belajar dari kebijaksanaan orang-orang Desa Jombang. Dia juga belajar cara beradaptasi dengan lingkungan yang sangat berbeda dari kota besar di mana dia dibesarkan.
Salah satu momen paling berkesan adalah ketika masyarakat desa mengadakan pentas wayang kulit sebagai program untuk membasmi rokok ilegal. Mereka mengenakan pakaian tradisional, trio jatidiri dan kawan sejawat diundang untuk ikut serta dalam pertunjukan wayang kulit tersebut. Saat itu, dia merasa benar-benar menjadi bagian dari komunitas dan merasa terharu oleh kehangatan dan keramahan penduduk desa.
Pada akhir KKN, Trio jatidiri dan timnya berhasil meninggalkan jejak positif di Desa Jombang . Mereka merasa bangga melihat perubahan yang telah mereka bawa ke desa, terutama dalam hal bersih Desa  dan akses masyarakat terhadap fasilitas dasar. Namun, yang lebih penting, mereka juga meninggalkan warisan dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan kepada penduduk desa.
Pengalaman KKN Trio jatidiri adalah salah satu yang tak terlupakan dalam perjalanan pendidikannya. Selain memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, dia juga merasa tumbuh sebagai individu yang lebih sadar akan pentingnya berbagi, peduli, dan beradaptasi dengan berbagai situasi. Dia juga merasa terinspirasi oleh semangat gotong royong dan kekayaan budaya yang ditemui di desa tersebut. KKN adalah bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya tentang teori di ruang kelas, tetapi juga tentang pengalaman di lapangan yang membentuk karakter dan membuka pikiran untuk lebih memahami dan menghargai keanekaragaman masyarakat Indonesia.
