Raja Tengah, [8 Agustus 2024]- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 115 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) berperan aktif dalam memperkenalkan seni ecoprint berbasis alam kepada siswa SD 053963 Raja Tengah. Kegiatan yang berlangsung pada awal Agustus ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sekaligus mengasah kreativitas para siswa melalui pemanfaatan bahan-bahan alami.
Ecoprint adalah teknik mencetak pola pada kain atau kertas dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, dan bunga. Seni ramah lingkungan ini tidak hanya mengajarkan nilai estetika, tetapi juga mendorong para siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar mereka. Dengan mengajarkan ecoprint, mahasiswa KKN 115 UINSU berusaha memperkenalkan konsep pendidikan berbasis alam yang menyenangkan dan edukatif.
Kegiatan dimulai dengan pengenalan konsep dasar ecoprint oleh para mahasiswa, yang kemudian diikuti dengan sesi praktik langsung. Para siswa sangat antusias ketika diajak untuk mengumpulkan bahan-bahan dari lingkungan sekitar sekolah. Dengan bimbingan dari mahasiswa, mereka belajar bagaimana menata daun dan bunga di atas kain, sebelum akhirnya mencetak pola-pola alami yang unik dan menarik.
Wali Kelas, Ibu Lubis, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menggabungkan pembelajaran seni dan pelestarian lingkungan. "Kami ingin siswa tidak hanya belajar tentang seni, tetapi juga memahami pentingnya menjaga dan memanfaatkan alam secara bijak. Ecoprint adalah cara yang menyenangkan untuk mengajarkan hal tersebut dan bagus bagi siswa membuat karya sendiri ," ungkapnya.
Kegiatan ecoprint ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa KKN 115 UINSU dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga lingkungan serta menginspirasi mereka untuk terus berkreasi dengan memanfaatkan potensi alam sekitar.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, para siswa membawa pulang hasil karya ecoprint mereka, yang menjadi kenang-kenangan berharga sekaligus bukti bahwa mereka dapat menghasilkan sesuatu yang indah dari alam. Mahasiswa KKN 115 UINSU pun berharap bahwa apa yang telah diajarkan akan terus diterapkan dan dikembangkan oleh para siswa di waktu mendatang.
