Desa Kendit, Kec. Kendit, Kab. Situbondo— Berawal dari data yang diperoleh dari SDGs (Sustainable Development Goals) dan kecocokan hasil observasi lapang Desa Kendit Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo, Tim KKN 112 UMD UNEJ menemukan permasalahan paling signifikan Desa Kendit adalah pengeleloaan sampah.
Haji Hasyim, salah satu warga Dusun Krajan Utara, RT 003 RW 001 menuturkan bahwa permasalahan sampah diawali dari kurangnya kesadaran masyarakat mengenai sampah dan pengelolaannya.
“Kalau masalah di dusun ini sebenarnya banyak ya sebenarnya khususnya sampah. Sampah tidak hanya di dusun Krajan Utara sebenarnya, cuman di dusun krajan utara khususnya RT 003 RW 001 ini ingin mencoba untuk menangani sampah dengan maksimal supaya tidak berdampak tidak baik terhadap lingkungan khususnya pada kebersihan juga kesehatan. Kesadaran masyarakat untuk membuang sampahnnya disitu itu tidak tertanami.” ujarnya saat diwawancarai pada Rabu (09/08).
Langkah Awal Wujudkan Perwadahan Sampah melalui Pengadaan Tempat Sampah
Melalui tahapan panjang dan diskusi dengan berbagai pihak yang ada di Desa Kendit, Tim KKN 112 UMD UNEJ memutuskan program kerja utama di Desa Kendit adalah pengelolaan sampah. Langkah utama dalam melakukan niat baik tersebut adalah pengadaan tempat sampah sebagai sarana perwadahan tempat sampah.
Melalui diskusi panjang dan pemikiran matang, Dusun Krajan Utara RT 003 RW 001 menjadi dusun yang dipilih sebagai dusun percontohan penerapan program kerja utama Tim KKN 112 UMD UNEJ. Tim KKN UMD UNEJ mengadakan penempatan unit tempat sampah yang disebar sebanyak 20 titik, Total tempat sampah yang ditempatkan sebanyak 40 unit, dengan deskripsi 20 tempat sampah organik dan 20 tempat sampah anorganik.
Ahmad Rizal, Kepala Dusun Krajan Utara menyambut baik program kerja yang diusung oleh TIM KKN 112 UMD UNEJ. Ia menuturkan bahwa program kerja yang diusung mengurangi permasalahan mengenai perwadahan dan pengelolaan sampah.
“Ya, saya kira hal tersebut dapat mengurangi permasalahan. Saya selaku kepala dusun mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dari KKN 112 UNEJ atas partisipasinya dan menurut saya ini sudah merupakan langkah awal untuk merangsang masyarakat untuk turut peduli terhadap lingkungannya.” tuturnya pada Rabu (09/08).
Haji Hasyim menganggap bahwa pengadaan tempat sampah merupakan momentum awal dalam menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah.
“Langkah awal untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat khususnya lingkungan Krajan Utara RT 003 RW 001 disini bagaimana caranya mengurangi sampah sehingga dnegan diberikan infrasrtuktur seperti itu ini merupakan langkah awal untuk itu.” ujarnya.
Lebih dalam, Tim KKN 112 UMD UNEJ juga turut mewawancarai Ketua RT 003 Dusun Krajan Utara, Pak Sugik. Sejalan dengan Haji Hasyim, Pak Sugik menuturkan bahwa permasalahan lingkungan diawali dengan ketidaktahuan masyarakat mengenai pengelolaan sampah.
“Warga kami masih belum tau persis manfaat pengelolaan sampah, bisa dimanfaatkan atau tidak, masyarakat masih belum tau mengenai hal tersebut. Ini merupakan langkah awal untuk kami agar memperbaiki tentang sampah yang ada di lingkungan kami, mudah-mudahan ke depannya lebih bermanfaat lagi tentang adanya program tempat sampah organik dan non organik,” ujarnya
Kelola Sampah Organik dengan Pengomposan dalam Lubang Biopori
Kinerja Tim KKN 112 UMD UNEJ tidak berhenti hanya dengan pengadaan tempat sampah. Lebih lanjut, Tim KKN 112 UMD UNEJ melakukan penanaman lubang biopori sebagai langkah lanjut pengelolaan sampah organik. Penanaman lubang biopori dilakukan di 20 titik dekat permukiman warga.
Gayung bersambut, program ini disambut baik oleh warga-warga Dusun Krajan Utara, RT 003 RW 001. Salah satunya adalah Ibu Solehatun. Ia mengatakan dengan adanya lubang biopori dan tempat sampah membuat sampah tidak berantakan lagi.
“Ya alhamdulillan mengurangi kocar-kacirnya sampah, sekarang kan musim kemarau jadi sampahnya kering semua jadi kalo tidak ada tempat sampah bisa kemana mana, dengan lubang biopori dan tempat sampah ini ya alhamdulillah sudah tidak kocar-kacir lagi,” ujarnya.
Menelisik Pesan dan Harapan Harapan Warga
Tim KKN 112 UMD UNEJ bertanya kepada beberapa warga, di antaranya yang telah disebutkan di atas mengenai harapan-harapan mereka mengenai program kerja ini.
“Harapan saya sampai kiamat malah, berkelanjutan disitu. Yang kedua ya harapan saya perguruan itu ada sinergi dengan di daerah. Terus yang terakhir ini harapan saya, teman-teman kkn semuanya yang ada ini bermanfaat, itu saja. Baik di kampus, di rumah, dimana saja bisa bermanfaat. Mungkin itu saja.” Tutur Haji Hasyim.
“Pesan saya semoga KKN yang akan datang bisa banyak lagi untuk RT-RT yang lain bisa maju ke depannya bisa melanjutkan program yang sudah dibuat,” ujar Ibu Solehatun.
“Terimakasih banyak karena sudah turut berpartisipasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif dan inklusif. Dengan adanya penyebaran keranjang sampah termasuk biopori itu sudah ada dampak mengurangi untuk masalah sampah yang ada di lingkungan masyarakat sehingga saya sangat berterimakasih pada Tim KKN 112 UNEJ.” tutup Ahmad Rizal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H