Lebih dalam, Tim KKN 112 UMD UNEJ juga turut mewawancarai Ketua RT 003 Dusun Krajan Utara, Pak Sugik. Sejalan dengan Haji Hasyim, Pak Sugik menuturkan bahwa permasalahan lingkungan diawali dengan ketidaktahuan masyarakat mengenai pengelolaan sampah.
“Warga kami masih belum tau persis manfaat pengelolaan sampah, bisa dimanfaatkan atau tidak, masyarakat masih belum tau mengenai hal tersebut. Ini merupakan langkah awal untuk kami agar memperbaiki tentang sampah yang ada di lingkungan kami, mudah-mudahan ke depannya lebih bermanfaat lagi tentang adanya program tempat sampah organik dan non organik,” ujarnya
Kelola Sampah Organik dengan Pengomposan dalam Lubang Biopori
Kinerja Tim KKN 112 UMD UNEJ tidak berhenti hanya dengan pengadaan tempat sampah. Lebih lanjut, Tim KKN 112 UMD UNEJ melakukan penanaman lubang biopori sebagai langkah lanjut pengelolaan sampah organik. Penanaman lubang biopori dilakukan di 20 titik dekat permukiman warga.
Gayung bersambut, program ini disambut baik oleh warga-warga Dusun Krajan Utara, RT 003 RW 001. Salah satunya adalah Ibu Solehatun. Ia mengatakan dengan adanya lubang biopori dan tempat sampah membuat sampah tidak berantakan lagi.
“Ya alhamdulillan mengurangi kocar-kacirnya sampah, sekarang kan musim kemarau jadi sampahnya kering semua jadi kalo tidak ada tempat sampah bisa kemana mana, dengan lubang biopori dan tempat sampah ini ya alhamdulillah sudah tidak kocar-kacir lagi,” ujarnya.
Menelisik Pesan dan Harapan Harapan Warga
Tim KKN 112 UMD UNEJ bertanya kepada beberapa warga, di antaranya yang telah disebutkan di atas mengenai harapan-harapan mereka mengenai program kerja ini.
“Harapan saya sampai kiamat malah, berkelanjutan disitu. Yang kedua ya harapan saya perguruan itu ada sinergi dengan di daerah. Terus yang terakhir ini harapan saya, teman-teman kkn semuanya yang ada ini bermanfaat, itu saja. Baik di kampus, di rumah, dimana saja bisa bermanfaat. Mungkin itu saja.” Tutur Haji Hasyim.
“Pesan saya semoga KKN yang akan datang bisa banyak lagi untuk RT-RT yang lain bisa maju ke depannya bisa melanjutkan program yang sudah dibuat,” ujar Ibu Solehatun.
“Terimakasih banyak karena sudah turut berpartisipasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif dan inklusif. Dengan adanya penyebaran keranjang sampah termasuk biopori itu sudah ada dampak mengurangi untuk masalah sampah yang ada di lingkungan masyarakat sehingga saya sangat berterimakasih pada Tim KKN 112 UNEJ.” tutup Ahmad Rizal.