Mohon tunggu...
KKN 112 Langkat
KKN 112 Langkat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok Kuliah Kerja Nyata 112 merupakan salah satu kelompok KKN yang berasal dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan yang mengabdi di Desa Suka Damai Kec. Kuala, Kab.Langkat. kelompok ini beranggotakan 26 orang, yang terdiri dari 19 perempuan dan 7 laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kelompok KKN 112 Sukses Sosialisasikan Pencegahan Stunting dan Pernikahan Dini di Posyandu Dusun III Desa Suka Damai, Langkat!

14 September 2024   16:20 Diperbarui: 14 September 2024   16:24 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemateri Stunting dan Pernikahan Dini/dokpri

Langkat, 20 Agustus 2024 -- Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 112 sukses menggelar sosialisasi mengenai pencegahan stunting dan pernikahan dini di Posyandu Dusun III, Desa Suka Damai, Langkat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dilakukan para mahasiswa selama masa KKN, dengan fokus pada peningkatan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan anak dan keluarga.

Acara ini dihadiri oleh puluhan warga desa, khususnya ibu hamil, ibu menyusui, serta para remaja. Dalam sosialisasi, para mahasiswa memberikan penjelasan tentang pentingnya pemenuhan gizi pada seribu hari pertama kehidupan anak untuk mencegah stunting. Selain itu, mereka juga mengupas tuntas dampak negatif pernikahan dini, baik dari segi kesehatan fisik maupun psikologis, serta pentingnya pendidikan bagi remaja sebelum memasuki usia pernikahan.

Pemateri Stunting dan Pernikahan Dini/dokpri
Pemateri Stunting dan Pernikahan Dini/dokpri

Salah satu pemateri dari kelompok KKN 112, Annisa Putri, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang risiko stunting dan pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang tepat. "Stunting bisa dicegah dengan memastikan asupan gizi yang cukup, dan pernikahan dini dapat dihindari dengan edukasi yang baik bagi remaja dan orang tua," ungkapnya.

Selama kegiatan, peserta aktif bertanya dan berdiskusi dengan para mahasiswa mengenai cara mencegah stunting, seperti pentingnya memberikan ASI eksklusif dan makanan bergizi bagi balita. Mereka juga tertarik pada topik pernikahan dini, yang menjadi perhatian di daerah tersebut. Para remaja desa juga diberikan motivasi untuk terus melanjutkan pendidikan demi masa depan yang lebih baik.

Posyandu Dusun III/dokpri
Posyandu Dusun III/dokpri

Kepala Desa Suka Damai, Bapak Marsidik, menyampaikan apresiasinya kepada kelompok KKN 112 atas inisiatif ini. Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan warga desa, terutama dalam hal kesehatan ibu dan anak. "Kita harap setelah kegiatan ini, para ibu dan remaja bisa lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan anak serta menunda pernikahan demi masa depan yang lebih cerah," ujar Marsidik.

Acara ini ditutup dengan pembagian leaflet mengenai pencegahan stunting dan bahaya pernikahan dini kepada para peserta, sebagai bahan bacaan yang bisa dibawa pulang. Dengan kegiatan sosialisasi ini, diharapkan warga Desa Suka Damai semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan anak dan menunda pernikahan dini untuk masa depan generasi yang lebih sehat dan cerdas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun