Besuki, Tulungagung, 28 juli 2023Â
Pengertian  dan Fungsi Ban
Ban merupakan material yang menutupi velg serta berfungsi untuk menyediakan bantalan kendaraan antara ban yang bersentuhan dengan bagian atas jalan aspal. Ban ialah suatu wadah yang isikan udara yang berfungsi menopang beban berasal muatan kendaraan serta barang yang terdapat pada kendaraan tersebut. ban juga memiliki fungsi sebagai daya cengkraman yang kuat, selain itu juga kemudahan untuk di kendalikan pengendara dan peredam getaran pada kendaraan, selain itu juga ban membantu menjaga stabilitas kendaraan saat bergerak. Ban  yang di rancang dengan baik dapat membantu menjaga kendaraan tetap dalam jalur dan mengurangi resiko tergelincir atau terbalik
Kreativitas Pengrajin BanÂ
Prayitno adalah seorang pengrajin ban di Dusun Tumpuk, Desa Besuki Kecamatan Besuki, Kabupaaten Tulungagung. ia mulai merintis bisnis sejak tahun 2015, ia memulai perjalanan karir yang penuh semangat dan tekad. Berawal dari keinginan untuk menciptakan sesuatu yang berharga dan bermanfaat, Prayitno memutuskan untuk terjun ke dunia pengrajin ban. Dengan menghadirkan berbagai cerita menarik. Mulai dari ban sepeda motor hingga ban mobil yang tersedia di bengkelnya. Dengan harga berkisaran antara 250-300 ribu rupiah, pelanggan dapat memperoleh ban baru dari mulai awal hingga habisnya masa pakainya.
Bengkel Prayitno bukan hanya sekedar tempat perbaikan ban, ia memiliki karakter yang berbeda dari tempat ban yang lain. Dengan sentuhan kreatifitas Prayitno memberikan layanan batik ban. Meskipun kondisi ban semakin tipis, tetapi dengan seni batik yang menghiasi permukaannya, ban-ban itu menjadi menarik dan unik. Ia juga menyediakan ban tubes dan ban dalam, yang meski jarang diminati, tetapi tetap tersedia untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Prayitno memulai perjalanannya dengan pengambilan ban dari Bilitar, bahkan saat mencari ban pertama kalinya ia naik sepeda motor. Semua dilakukan demi menjaga pasokan ban yang berkualitas.
Sebelum membuka bisnis sendiri, Prayitno berpengalaman bekerja di pabrik ban di Surabaya. Di sana, ia tidak hanya belajar tentang produksi ban, tetapi juga belajar keterampilan penjualan yang menjadi modal berharga dalam memulai bisnis sendiri. Setelah mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman yang cukup, Prayitno akhirnya membuka usaha sendiri di bidang pengrajin ban. Keseriusan Prayitno dalam bisnisnya tercermin dalam waktu yang ia habiskan. Dengan jam operasional dari pukul 8 pagi hingga tutup, tidak ada libur yang ia ambil.
Namun, bisnisnya tidak selalu berjalan mulus. Ada kendala yang ia hadapi, seperti tingkat permintaan yang tidak menentu dan fluktuasi dalam jumlah pelanggan. Kendala lainnya termasuk waktu yang dibutuhkan untuk membatik ban, di mana satu ban bisa memakan waktu satu jam untuk diselesaikan. Meskipun begitu, ia mematok harga 12.500 rupiah untuk satu ban yang sudah dihiasi dengan batik, dan 7.500 rupiah untuk yang belum dihiasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H