Penyampaian materi tentang pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi dilakukan sekaligus dengan praktik pembuatan lilin aromaterapi secara langsung di hadapan Ibu-ibu Yasinan. Hal ini memunculkan ketertarikan tersendiri bagi ibu-ibu tersebut, bahkan antusiasme yang sangat tinggi pun ditunjukkan tanpa ragu. Karena selain menyediakan praktik pembuatannya di depan mata, pembawaan kedua pemateri yang asik dan mudah dipahami berhasil menarik perhatian mereka untuk menyimaknya hingga akhir.
Setelah itu, mahasiswa KKN memberi kesempatan kepada Ibu-ibu Yasinan untuk mencoba praktik mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi agar rasa penasaran mereka dapat terpenuhi. "Dalam proses pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ini, kami juga memberikan kebebasan kepada ibu-ibu yang hadir dapat memilih warna dan wangi dari essential oil untuk dimasukkan ke lilin yang nantinya bisa dibawa pulang", papar Aisyah, penanggung jawab acara sosialisasi tersebut.
Di penghujung acara, mahasiswa KKN 111 Besole membagikan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pengolahan lilin aromaterapi agar dapat dipraktikkan di rumah masing-masing. Dengan diselenggarakannya sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak ibu-ibu yang sadar akan dampak negatif pembuangan minyak jelantah secara sembarangan. Selain itu, pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah diharapkan dapat membuka peluang usaha bagi warga sekitar.
Penulis : Nisrin Alfathi R. A. H, Umi Maghfiroh dan Naeli Fauziyah
Editor  : Nur Fauziyah Laili
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H