Besole, Tulungagung, 11 Agustus 2023 - KKN 111 UIN Sunan Kalijaga yang bertempat di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung menggandeng SDN 1 Besole menggelar Sosialisasi Edukasi kepada siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 SDN 1 Besole bertajuk Bullying di Lingkungan Sekolah. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud realisasi salah satu program kerja unggulan kelompok KKN 111 Besole dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan di ruang kelas 4 dan 5, Jum’at (11/8).
SDN 1 Besole dipilih sebagai sasaran pelaksanaan sosialisasi dikarenakan para siswa memiliki minat yang tinggi dalam menerima materi yang diberikan.
“Saya pikir, penting adanya penyuluhan terkait isu ini karena anak-anak masih banyak yang belum paham, atau bahkan belum pernah dengar sebelumnya,” ungkap Bapak Hendra, salah satu tenaga pendidik di SDN 1 Besole. “Para siswa pun baru mulai aktif dalam kegiatan dan pembelajaran secara langsung di sekolah setelah adanya pandemi yang cukup panjang sehingga menurunkan keinginan mereka untuk bersosialisasi,” imbuhnya.
Bullying atau penindasan merupakan perilaku kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat dengan tujuan menyakiti, merendahkan, atau mengancam orang lain secara berulang kali. Perilaku ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti fisik, verbal, sosial, hingga cyber bullying.
Dalam pemaparannya, kedua pemateri yang bertugas mengatakan bullying bisa terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara pelaku dengan korban, di antaranya berupa ukurang badan, status sosial, faktor keluarga, gender, hingga fisik. “Sebenarnya, ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya bullying, tetapi penampilan fisik bisa menjadi penyebab paling umum karena pelaku dapat dengan mudah menjadikannya bahan untuk mengintimidasi korban,” ujar Naeli Fauziyah selaku salah satu pemateri dalam acara sosialisasi tersebut.
Sependapat dengan pemikiran tersebut, Nisrin Alfathi selaku pemateri kedua menambahkan, “Tidak hanya dari sisi korban, penyebab bullying juga bisa datang dari permasalahan yang dimiliki oleh si pelaku. Mayoritas bullying biasanya terjadi karena siklus, pelaku perundungan berkemungkinan besar menjadi kasar karena pernah mendapat perlakuan yang sama di lingkungan sekitar.”
Kegiatan ini mendapatkan respon yang sangat positif dari para siswa, hal tersebut dapat dilihat dari antusiasme siswa dari awal kedatangan, proses pelaksanaan sosialisasi hingga penutupan.
Wujud antusiasme mereka juga semakin terlihat ketika memasuki sesi tanya jawab di mana para siswa yang mengajukan pertanyaan melebihi jumlah yang telah diperkirakan. Hal tersebut membuktikan bahwa para siswa benar-benar memperhatikan materi yang disampaikan, bahkan sebelum sesi tanya jawab pun mereka sangat aktif untuk penyampaian materi dua arah yang tentunya membuat keberlangsungan proses sosialisasi terasa sangat asik dan berkesan.
Penulis : Nisrin Alfathi R. A. H
