Mohon tunggu...
KKN KOLABORATIF 010 GUMUKMAS
KKN KOLABORATIF 010 GUMUKMAS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Kolaboratif 3

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Desa Gumukmas, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Kelompok 010 Desa Gumukmas dalam Verifikasi Data ATS dan Juri Kebersihan Lingkungan

24 Agustus 2024   20:01 Diperbarui: 24 Agustus 2024   20:08 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokumentasi Penutupan Panitia Lomba Agustusan (dokpri)
Dokumentasi Penutupan Panitia Lomba Agustusan (dokpri)

Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Kolaboratif #3 Kelompok 010 Desa Gumukmas baru saja menyelesaikan salah satu program kerja selama satu pekan di Desa Gumukmas.Kegiatan KKN yang dijalankan pada minggu ke-3 ini meliputi berbagai aspek, mulai dari verifikasi dan finalisasi data Anak Tidak Sekolah hingga keterlibatan sebagai juri dalam acara kebersihan lingkungan RW. Disamping kegiatan utama yang telah terjadwal, kegiatan pemantauan terhadap pupuk organik juga dilaksanakan setiap harinya.

KKN Kolaboratif #3 Tahun 2024 berangkat mengabdi kepada masyarakat dengan berbekal misi dari Pemerintah Kabupaten Jember terutama Dinas Pendidikan. Mahasiswa KKN melakukan verifikasi Anak Tidak Sekolah di wilayah lokasi KKN yang ditentukan. Setiap peserta atau mahasiswa diberikan akses pada laman dispendik Kab. Jember. Dalam lamandispendik tersebut, setiap mahasiswa dapat mengetahui informasi terkait data target verifikasi. Pada KKN Kolaboratif kelompok 10 Desa Gumukmas, terdapat ± 279 anak dengan rincian setiap mahasiswa memiliki 17-18 anak untuk diverifikasi datanya.

Pada minggu ketiga pelaksanaan kegiatan KKN, mahasiswa melakukan verifikasi dan finalisasi data Anak Tidak Sekolah (ATS) di dua dusun, yaitu Dusun Krebet dan Dusun Kebonan. Proses ini telah selesai dilaksanakan dengan didampingi oleh kepala dusun masing-masing wilayah. Pada hari Selasa hingga Rabu (6-7 Agustus 2024), melakukan verifikasi di Dusun Krebet didampingi oleh Pak Misan selaku Kepala Dusun Krebet. Dilanjutkan pada hari Kamis 8 Agustus 2024 di Dusun Kebonan dengan didampingi oleh Pak Ridwan selaku Kepala Dusun Kebonan. Mahasiswa KKN mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah desa dalam melaksanakan program ini, guna memastikan akurasi data yang akan berpotensi berguna untuk peningkatan pendidikan bagi anak-anak yang tidak bersekolah dan putus sekolah di wilayah Desa Gumukmas.

Meskipun proses verifikasi dan finalisasi data Anak Tidak Sekolah (ATS) telah selesai dilaksanakan, mahasiswa KKN menghadap beberapa kendala selama kegiatan tersebut. Salahsatu tantangan utama adalah tidak tersedianya informasi mengenai nama orang tua dari target verifikasi, sehingga menyulitkan upaya untuk menanyakan keberadaan anak-anak tersebut. Selain itu, data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan juga terkadang tidak mencantumkanalamat yang jelas, seperti tidak adanya informasi RT/RW, yang menyebabkan kesulitan bagi mahasiswa dalam melacak lokasi tempat tinggal para Anak Tidak Sekolah. Kendala-kendala ini membutuhkan koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait agar proses verifikasi data ATS dapat dilakukan secara lebih efektif dan akurat di masa mendatang.

Selain itu, mahasiswa KKN juga turut serta dalam acara kebersihan lingkungan RW. Kelompok KKN-K 010 dengan diwakili oleh Koordinator Desa bertindak sebagai juri, menilai kinerja warga dalam menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan sekitar sekaligus menyemarakkan peringatan 17 Agustus. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan menciptakan suasana yang bersih, sehat, dan nyaman bagi warga. Mahasiswa juga turut serta dalam kegiatan tasyakuran dan penutupan kegiatan Fun Bike Gosila #3 “Golingmas” pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024 bertempat di Balai Desa Gumukmas.  

Berbagai kegiatan KKN yang telah dilaksanakan selama satu pekan menunjukkan dedikasi dan komitmen mahasiswa dalam membantu memecahkan permasalahan di masyarakat. Selain itu, mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam berinteraksi dengan masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga dapat memperkuat hubungan silaturahmi antara mahasiswa dengan aparatur desa, sehingga memudahkan implementasi program-program KKN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun