Kesempatan untuk mempelajari dan menguasai bahasa Inggris bisa mulai didapat ketika masih berada dibangku sekolah maupun kuliah. Belajar berbahasa Inggris tidak dibatasi ketika masih menempuh pendidikan. Di zaman sekarang setiap orang bisa dengan mudah belajar bahasa Inggris karena ditunjang majunya teknologi di berbagai sektor bidang salah satunya bidang informasi.Â
Dengan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, kemungkinan besar tingkat kualitas pendidikan maupun karir seorang individu akan ikut membaik.
Memiliki kemampuan berbahasa Inggris menjadi lebih penting di era saat ini dikarenakan negara kita kini sedang menuju menjadi negara yang maju melalui revolusi industri 4.0. dimana kemungkinan untuk bekerja di perusahaan asing menjadi lebih besar, sehingga tuntutan keterampilan bahasa Inggris lebih besar lagi.
Mengingat hal-hal tersebut, generasi muda era ini harus mulai belajar berbahasa Inggris sejak dini. Hal ini bisa mulai dilakukan sejak taman kanak-kanak (TK) atau sekolah dasar (SD). Akan tetapi, pemerataan sumber daya manusia yang masih terbatas khususnya di daerah pelosok, menjadikan akses siswa terhadap materi kemampuan berbahasa Inggris yang setara dengan kemampuan siswa daerah kota menjadi terbatas.Â
Oleh karena itu, mahasiswa KKN UM Reguler Desa Pagersari berinisiatif untuk membantu meningkatkan kemampuan Bahasa inggris para generasi muda siswa SMPN 04 Ngantang Satu Atap.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan skill berbahasa Inggris anak-anak Desa Pagersari agar ketika mereka masuk dunia kerja atau masuk ke jenjang berikutnya mereka sudah memiliki modal dalam berbahasa Inggris. Tak hanya itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan minat literasi siswa.
Eksistensi dari program kegiatan ekstrakurikuler ini sebetulnya sudah diawali oleh ibu Enik, seorang guru bidang bahasa Inggris di SMPN 04 Ngantang Satu Atap, sejak tahun ajaran baru 2022/2023. Namun, akibat dari kurangnya sumber daya manusia kegiatan ini baru berlangsung selama satu kali pertemuan. Melihat permasalahan ini, tim mahasiswa KKN UM Reguler berinisiatif untuk menghidupkan ekstrakuler bahasa asing ini agar menjadi intensif dan memiliki hasil.
Merupakan sebuah program baru, anggota dari klub ini berjumlah 12 siswa dari jenjang SMP kelas 7 dan SMP kelas 8. Para anggota klub dipilih langsung oleh ibu Enik berdasarkan persentase nilai akademik bahasa Inggris dan antusiasme siswa dikelas serta minat bakat dalam berbahasa Inggris.
Strategi pengajaran dibagi menjadi tiga fase yakni pertemuan pertama yang merupakan observasi kemampuan siswa melalui pertemuan interaksi langsung, pemberian materi baru, dan pemberian materi melalui program fun learning.
Sementara itu, materi yang diajarkan terfokuskan pada kemampuan berbicara (speaking), membaca (reading) serta mendengar (listening) menggunakan bahan ajar teks literatur The Princess and The Pea karya Hans Christian Andersen.
Pada kemampuan berbicara (speaking), para siswa menerapkan penggunaan bahasa Inggris dalam percakapan selama pembelajaran berlangsung serta membaca teks literatur secara keras di depan kelas. Kegiatan ini akan membuat anak anak terbiasa berbicara dengan bahasa Inggris, menghafalkan pengucapan (pronounce) serta meningkatkan rasa percaya diri dalam berbicara menggunakan bahasa asing.Â