Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) menjadi salah satu tempat atau sarana untuk menanamkan pendidikan agama islam. Salah satu ilmu agama yang harus ditanamkan atau diajarkan kepada anak sedini mungkin supaya bisa menjadi pondasi anak agar menjadi pribadi yang baik dan bisa membaca al qur'an sesuai dengan kaidah-kaidah tajwid yang ada.Â
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 104 IAIN Kediri melakukan pengabdian dengan mengajar di TPQ Ad-Dliya' yang bertempat di Desa Silir, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sekaligus menjalankan salah satu program kerja. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan pengajaran sekaligus tambahan materi kepada para santri TPQ Ad-dliya'.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 1 (satu) bulan yang mana dimulai minggu kedua pada hari Selasa 11/7/2023. Dan mendapatkan antusias dari para santri TPQ Ad-Dliya' membuat kami Mahasiswa KKN 104 tertarik untuk memberikan bimbingan pengajaran yang menarik.Â
Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA/TPQ) adalah lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal jenis keagamaan Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Al Qur'an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak usia taman kanak-kanak, sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.Â
TPQ Ad-Dliya' mempunyai peran yang sangat penting dalam membetuk karakter anak serta menciptakan generasi qur'ani di Desa Silir. Hingga saat ini TPQ Ad-Dliya' memiliki kurang lebih 60 santri yang terdiri dari anak usia Paud, Sd hingga SMP. Kegiatan mengajar TPQ ini dilakukan setiap hari Senin sampai dengan hari Sabtu pukul 14.30 sampai 16.30 untuk kelas 1-3 dan pukul 16.30 sampai 18.00 untuk kelas 4 ke atas. Kegiatan tersebut meliputi praktek fasholatan, bimbingan baca al-qur'an, istighosah, manaqib, barzanji, sorogan al-qur'an, baca kitab, membaca surah masyhurah, imla', tahlil, adzan sholat ashar dan maghrib sekaligus sholat berjamaah.
Dengan memiliki jumlah santri yang cukup banyak, terdapat problem dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di TPQ Ad-Dliya' tersebut yaitu kurangnya tenaga pendidik. TPQ Ad-Dliya' hanya memiliki dua orang guru yang dibantu oleh beberapa santri yang sudah khatam al-qur'an, sedangkan disana memiliki tiga tingkatan kelas yaitu Ula, Wustha dan Ulya. Namun, para guru disana selalu berusaha semaksimal mungkin agar pembelajaran dapat berjalan secara kondusif, sehingga santri bisa paham materi yang disampaikan.
Untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, maka rekan dari KKN 104 memberikan variasi tepuk yang meliputi tepuk rukun islam, rukun iman dan tepuk istidad. Selama pembelajaran berlangsung bersama rekan KKN 104 para santri begitu sangat antusias.
Program kerja ini, sangat membantu kami tim KKN 104 dalam menimba ilmu dan mendapatkan pengalaman baru bersama para santri. Semoga apa yang kami ajarkan di TPQ Ad-Dliya' dapat memberikan manfaat kepada para santri, dan kami berharap semoga para santri TPQ Ad-Dliya' senantiasa rajin mengaji dan menjadi generasi Qurani yang berakhlakul kharimah. Aamiin yaa rabbal alamin..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H