Desa Seputih merupakan desa yang terletak di bagian utara Kabupaten Jember, tepatnya di Kecamatan Mayang. Secara geografis, Desa Seputih berbatasan dengan Desa Mayang di sebelah utara, Desa Pace di sebelah selatan, Desa Sidomukti dan Desa Silo di sebelah timur, serta Desa Mumbulsari di sebelah barat. Memiliki luas wilayah mencapai 725 ha, Desa Seputih terbagi ke dalam empat dusun, yakni Dusun Krajan, Dusun Sumber Jeding, Dusun Pandian, dan Dusun Tetelan. Terdiri atas empat dusun yang memiliki kondisi dan karakteristik masyarakat yang beragam, menjadikan Desa Seputih memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk kemajuan perekonomian masyarakat Desa Seputih.
Melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UNEJ Membangun Desa (UMD) Periode 1 Tahun Ajaran 2022/2023, Universitas Jember kembali melakukan penerjunan mahasiswa untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni mengabdi kepada masyarakat, tepatnya di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso. Adanya KKN Tematik UMD sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menyumbangkan pengetahuan secara langsung kepada masyarakat secara melembaga diharapkan mahasiswa/i dapat mengabdi ke masyarakat dengan menerapkan ilmu dan teknologi yang dipelajari secara langsung dan melihat apakah proses penerapan tersebut sesuai dengan teori, atau kuliah yang diikutinya, serta membawa manfaat bagi masyarakat. Kelompok 10 hadir di tengah masyarakat Desa Seputih untuk memberikan inovasi dan dampingan dalam mengembangkan potensi Desa Seputih.
Berdasarkan hasil observasi Kelompok 10, Desa Seputih memiliki beberapa potensi desa yang potensial untuk dikembangkan, seperti pembudidayaan cabai jamu, pengolahan pangkal batang talas menjadi makanan ternak unggas, pengolahan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik, wisata Cafe Alas Perhutani, situs megalitikum, serta wisata air terjun. Selain itu, juga terdapat beberapa UMKM yang perlu mendapatkan perhatian khusus, seperti kerajinan kayu ukir, rotan, dan kue kering kacang.
Banyaknya lahan di Desa Seputih yang difungsikan sebagai lahan tegalan dan hutan, menjadikan cabai jamu sangat berpotensi untuk dibudidayakan di Desa Seputih karena karakteristik tanahnya yang kering. Berdasarkan wawancara yang dilakukan Kelompok 10 dengan Bapak Suryadi Kepala Desa Seputih, Pemerintah Desa Seputih mulai mengembangkan wacana tersebut dengan mencari bibit cabai jamu, merencanakan pasar yang akan disasar, serta cara membudidayakan, mengolah, dan menjual cabai jamu. Selain itu, Pemerintah Desa Seputih juga berencana akan membagikan bibit cabai jamu kepada masyarakat untuk dapat dibudidayakan dan diolah dengan tujuan untuk membantu perekonomian masyarakat Desa Seputih.
Kondisi hutan Desa Seputih yang banyak ditumbuhi tanaman talas, menjadikan banyak dihasilkan limbah pangkal batang talas yang belum diolah oleh masyarakat. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Samholik Sekretaris Desa Seputih, pangkal batang talas berpotensi untuk dikembangkan oleh masyarakat Desa Seputih, karena cara pengolahannya mudah dan dapat dimanfaatkan untuk sumber makanan ternak unggas, tetapi masih belum ada kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam mengolah limbah pangkal batang talas.
Di sisi lain, berdasarkan wawancara dengan Kepala Dusun Krajan, Bapak Nofal, pada Desa Seputih khususnya di Dusun Krajan, banyak masyarakat yang beternak sapi, tetapi masih belum memiliki pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya pengolahan kotoran sapi sehingga kondisi lingkungan di Dusun Krajan masih tercemar oleh limbah kotoran sapi. Adanya sosialisasi dan praktik untuk mengolah limbah kotoran sapi penting dilakukan kepada masyarakat untuk mengatasi pencemaran air dan udara di Dusun Krajan.
Tidak hanya memiliki potensi di bidang perkebunan dan peternakan, Desa Seputih juga memiliki potensi potensial di bidang wisata, yakni Cafe Alas Perhutani, situs megalitikum, dan air terjun. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh Kelompok 10, perhatian khusus dan pengelolaan oleh Pemerintah Desa Seputih terhadap wisata desa penting untuk dioptimalkan dalam menjaga kelestarian dan keindahan wisata Desa Seputih. Di samping itu, beberapa masyarakat Desa Seputih juga memiliki usaha kecil yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah desa guna mendapatkan bantuan dan penunjang agar UMKM Desa Seputih dapat dioptimalkan terkait pemasaran dan pengelolaannya. Beberapa contoh UMKM di Desa Seputih, yakni usaha kerajinan ukir kayu, rotan, dan kue kering kacang.
Banyaknya potensi potensial di Desa Seputih yang masih belum dikelola, diperhatikan, dan direalisasikan dengan baik menjadi fokus dari kelompok 10 untuk membantu pendampingan dalam mengelola potensi potensial Desa Seputih. Selaras dengan tujuan pemerintah Desa Seputih, Kelompok 10 KKN Tematik UNEJ Membangun Desa berharap dapat membantu masyarakat Desa Seputih untuk meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat. Dengan demikian, masyarakat Desa Seputih dapat memanfaatkan dan mengelola potensi di sekelilingnya secara efektif dan berkelanjutan sehingga kualitas hidup masyarakat dapat terjamin dan memiliki perekonomian mandiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI