Mohon tunggu...
KKN102 Sukoreno
KKN102 Sukoreno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN-KOLABORASI JEMBER POSKO 102 DESA SUKORENO KECAMATAN UMBULSARI KABUPATEN JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meriahnya Perayaan Grebeg Suro oleh Warga Sukoreno, Tradisi Budaya yang Terus Hidup di Era Modern

28 Juli 2024   15:23 Diperbarui: 28 Juli 2024   16:14 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keikutsertaan kalangan anak-anak/Dok. KKN Sukoreno

Pada tanggal 27 Juli 2024, Desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari, mengadakan kegiatan Grebeg Suro yakni momen yang paling dinantikan setiap tahun. Tradisi ini dirayakan untuk menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram dalam kalender Hijriyah. Meski sudah berusia ratusan tahun, semangat dan kemeriahan Grebeg Suro tak pernah pudar. 

Saat bulan Suro tiba, suasana Desa Sukoreno langsung berubah. Jalan-jalan dihiasi dengan ornamen tradisional dan lampu-lampu yang berkilauan. Seluruh penduduk, dari anak-anak hingga orang tua, turut berpartisipasi mempersiapkan perayaan besar ini. Grebeg Suro bukan sekadar acara keagamaan, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan diantara warga desa.

Salah satu acara paling dinantikan dalam Grebeg Suro adalah karnaval budaya. Karnaval ini menampilkan berbagai atraksi dan parade yang memukau. Peserta karnaval mengenakan kostum-kostum tradisional yang berwarna-warni, menggambarkan kekayaan budaya Desa Sukoreno. Tarian dan musik tradisional yang mengiringi karnaval menambah kemeriahan suasana. Karnaval ini tidak hanya memamerkan kebudayaan lokal, tetapi juga menjadi ajang bagi warga untuk menunjukkan kreativitas mereka. Setiap tahun, tema dan konsep karnaval selalu berbeda, membuat acara ini selalu menarik untuk dinantikan.

Pada malam hari, suasana semakin semarak dengan adanya pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di beberapa titik jalan Sukoreno. Berbagai produk lokal, makanan tradisional, dan jajanan dipamerkan dan dijual disini. Salah satu produk yang paling mencuri perhatian adalah keripik kulit jeruk, yang dibuat oleh warga Desa Sukoreno sendiri. Pameran UMKM ini menjadi tempat berkumpulnya warga untuk menikmati kuliner khas desa dan berbelanja barang-barang unik. Suasana malam yang penuh cahaya lampu dan suara musik menambah magisnya perayaan Grebeg Suro.

Walaupun Grebeg Suro adalah tradisi yang berakar dari agama Islam, di Desa Sukoreno, perayaan ini juga diikuti oleh masyarakat dari agama lain seperti Kristen, Hindu, dan Sapta Darma. Hal ini menunjukkan betapa tingginya rasa toleransi dan kebersamaan di desa tersebut. Tahun ini, perayaan Grebeg Suro semakin meriah dengan kehadiran 20 grup warga dari berbagai RW dan ada juga yang menarik yaitu dihadiri salah satu warga dari India yang beragama Hindu Krisna. Kehadiran mereka menambah warna dan keunikan perayaan ini, serta menunjukkan bahwa Grebeg Suro dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia.

Di era modern ini, Grebeg Suro bukan hanya sekadar perayaan lokal. Dukungan dari pemerintah daerah dan promosi melalui media sosial membuat perayaan ini semakin dikenal luas, menarik minat wisatawan dari berbagai daerah bahkan mancanegara. Foto dan video dari perayaan ini yang dibagikan di media sosial membantu mengenalkan dan melestarikan tradisi ini kepada khalayak yang lebih luas.

Meskipun zaman terus berubah, Grebeg Suro tetap menjadi simbol kebanggaan dan identitas budaya bagi masyarakat Desa Sukoreno. Perayaan ini mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan rasa syukur yang mendalam. Dengan dukungan dari semua pihak, Grebeg Suro akan terus hidup dan berkembang, menjadi warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.


Berikut beberapa dokumentasi kegiatan grebeg suro di desa sukoreno:

Keikutsertaan kalangan anak-anak/Dok. KKN Sukoreno
Keikutsertaan kalangan anak-anak/Dok. KKN Sukoreno
Warga lokal dalam acara grebeg suro/Dok. KKN Sukoreno
Warga lokal dalam acara grebeg suro/Dok. KKN Sukoreno
Gunungan Hasil Bumi Warga/Dok. KKN Sukoreno
Gunungan Hasil Bumi Warga/Dok. KKN Sukoreno
Warga Lokal Hindu/Dok. KKN Sukoreno
Warga Lokal Hindu/Dok. KKN Sukoreno
Kehadiran Gus dan Ning Jember/Dok. KKN Sukoreno
Kehadiran Gus dan Ning Jember/Dok. KKN Sukoreno

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun