Mohon tunggu...
KKN Pekuncen
KKN Pekuncen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tim KKN Uniwara adalah kelompok mahasiswa dari Universitas PGRI Wiranegara yang mengabdi dan berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan di Kelurahan Pekuncen selama 1 bulan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sosialisasi Asmantoga: Mahasiswa UNIWARA Ajak Warga Pekuncen Manfaatkan Sereh untuk Lindungi Keluarga dari Nyamuk

29 Agustus 2024   03:53 Diperbarui: 29 Agustus 2024   04:06 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: floralencounters.com

Nyamuk, meskipun terlihat kecil, merupakan salah satu serangga paling berbahaya bagi manusia. Mereka bukan hanya mengganggu dengan gigitannya yang gatal, tetapi juga menjadi vektor penular berbagai penyakit serius. Gigitan nyamuk dapat menyebabkan gatal-gatal dan iritasi kulit, namun dampak yang lebih serius adalah penularan penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD), malaria, chikungunya, dan Zika. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat, bahkan kematian. Penyakit-penyakit ini tidak hanya mengancam kesehatan individu, namun juga berdampak pada kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengendalian populasi nyamuk menjadi isu penting yang perlu mendapatkan perhatian serius. 

Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA), khususnya tanaman serai (Cymbopogon citratus), menjadi salah satu solusi yang menjanjikan. Serai mengandung minyak atsiri yang memiliki sifat anti-nyamuk alami. Penggunaan sereh sebagai repellant nyamuk dapat menjadi alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan dengan pestisida kimia.

Sumber gambar: floralencounters.com
Sumber gambar: floralencounters.com

Apalagi dengan melihat kegemaran warga dalam bercocok tanam, tentu tak luput menjadi tantangan warga dalam menjalankan aktivitasnya. Meskipun banyak memberikan manfaat bagi lingkungan dan kesehatan, genangan air yang terbentuk dari aktivitas penyiraman tanaman, serta tanaman-tanaman yang menjadi tempat perindukan nyamuk, menjadi penyebab utama permasalahan ini.

Dengan melihat isu penting tersebut, mahasiswa KKN Uniwara menginisiasi kegiatan sosialisasi asmantoga yang memiliki tujuan utama untuk memberdayakan masyarakat, khususnya warga Kelurahan Pekuncen, agar mampu memanfaatkan potensi alam sekitar dalam mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi. Kegiatan sosialisasi ini terlaksana pada Rabu, 14 Agustus 2024 dengan sasaran 10 warga disetiap RW di Kelurahan Pekuncen. 

Sosialisasi Asmantoga di RW 01 (Sumber: Dokumen Pribadi)
Sosialisasi Asmantoga di RW 01 (Sumber: Dokumen Pribadi)

Sosialisasi Asmantoga di RW 02 (Sumber: Dokumen Pribadi)
Sosialisasi Asmantoga di RW 02 (Sumber: Dokumen Pribadi)

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam membuat semprotan anti nyamuk yang efektif, aman digunakan, dan bahan-bahan yang mudah didapatkan di sekitar lingkungan. 

Zakiyah, salah satu inisiator kegiatan ini, menjelaskan, "Semprotan nyamuk alami ini tidak hanya aman digunakan, tetapi juga ramah lingkungan. Bebas dari bahan kimia berbahaya, sehingga tidak mencemari lingkungan dan aman bagi kesehatan keluarga." 

Dari perspektif lingkungan, semprotan nyamuk alami dari tumbuhan serai ini tidak mencemari lingkungan karena bahan-bahan yang digunakan mudah terurai secara alami. Penggunaan produk ini turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem. Dengan demikian, semprotan nyamuk alami Asmantoga menjadi pilihan yang bijaksana bagi masyarakat yang peduli terhadap kesehatan dan lingkungan.

Produk Semprotan Pengusir Nyamuk (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Produk Semprotan Pengusir Nyamuk (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Suasana antusiasme menyelimuti sosialisasi asmantoga yang digelar di halaman yang disediakan RW setempat. Para peserta, mayoritas ibu rumah tangga, tampak bersemangat mengikuti kegiatan ini. Acara dibuka dengan sambutan hangat dari ketua panitia. Setelah itu, para mahasiswa UNIWARA yang menjadi fasilitator mulai memaparkan materi tentang manfaat tanaman serai, khususnya sebagai pengusir nyamuk. Dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, mahasiswa menjelaskan mulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas, proses perajangan dan perebusan serai, hingga pengemasan produk akhir.  

Pemaparan Materi oleh Mahasiswa (Sumber: Dokumen Pribadi)
Pemaparan Materi oleh Mahasiswa (Sumber: Dokumen Pribadi)

Kegiatan sosialisasi ini mendapat apresiasi positif dari warga. Ibu Mistiani, salah satu peserta dari RW 01, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. "Saya jadi tahu cara membuat semprotan anti nyamuk yang alami dan aman. Saya akan coba buat di rumah untuk melindungi keluarga dari nyamuk," ungkapnya.

Selain memberikan sosialisasi, mahasiswa juga turut serta dalam aksi nyata dengan menanam bibit sereh di lahan yang telah disediakan oleh RW setempat. Kegiatan penanaman ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan bahan baku pembuatan semprotan nyamuk alami sekaligus mempercantik lingkungan sekitar. 

Menanam Bibit Sereh (Sumber: Dokumen Pribadi)
Menanam Bibit Sereh (Sumber: Dokumen Pribadi)

Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Pekuncen dapat lebih mandiri dalam mengatasi masalah nyamuk dan mengurangi penggunaan produk kimia berbahaya. 

Sosialisasi asmantoga tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan pembuatan semprotan pengusir nyamuk alami dari serai, peserta diajak untuk berpikir kreatif dalam mengolah tanaman obat keluarga (TOGA), khususnya serai, menjadi berbagai produk yang bermanfaat. 

Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga dapat menjadi produsen produk-produk alami yang bernilai ekonomis. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat belajar untuk memanfaatkan potensi lokal dan mengembangkan produk-produk unggulan daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun