Rekognisi Pembelajaran lampau (RPL) diluncurkan untuk membantu anak-anak di seluruh negeri yang berisiko putus sekolah Sekolah/perguruan tinggi yang berada di posisi tengah disebabkan oleh faktor ekonomi, tuntutan dunia kerja dan sebab lainnya Untuk meningkatkan kemampuan melalui studi lebih lanjut untuk menyelesaikan gelar yang belum diperoleh, atau sekadar untuk melegitimasi kemampuan seseorang yang harus diakui negara sebagai hasil pendidikan tinggi. Yang perlu diharapkan adalah komitmen profesionalisme dari perguruan tinggi ketika memutuskan untuk menerima kredit sebagai pengganti keterampilan tingkat diploma yang ditargetkan.Â
Profesionalisme ini penting karena berkaitan dengan kredibilitas ijazah yang akan diberikan, termasuk kualitas dan outcome keluaran perguruan tinggi.Â
Selain meminimalisir persepsi bahwa program RPL merupakan jalan pintas untuk mendapatkan ijazah/gelar bagi mereka yang malas belajar dengan baik untuk mendapatkan karir yang lebih baik di masa depan. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah proses yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan pengakuan atas pengalaman kerja dan pembelajaran yang telah diperoleh di luar sistem pendidikan formal.Â
Kegiatan sosialisasi rekognisi pembelajaran lampau di Kelurahan Pekuncen bertujuan untuk mensosialisasikan program pemerintah yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan pengakuan atas kompetensi yang telah dimiliki melalui pengalaman kerja atau pembelajaran non-formal. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.Â
Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya pendidikan sepanjang hayat dan termotivasi untuk terus mengembangkan diri. Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan untuk menjaring peserta yang memenuhi syarat untuk mengikuti program rekognisi pembelajaran lampau, sehingga program ini dapat berjalan efektif dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pada tanggal 8 Agustus 2024, Kelurahan Pekuncen sukses menggelar sosialisasi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Acara yang berlangsung di pendopo kelurahan ini dihadiri oleh 25 peserta yang terdiri dari perwakilan masyarakat, ketua RT/RW, dan perangkat kelurahan, Serta dosen pempimbing KKN. Dalam sosialisasi ini, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya RPL sebagai landasan dalam perencanaan pembangunan di tingkat kelurahan.Â
Selain itu, peserta juga diajak untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan dan usulan terkait program-program yang akan dilaksanakan. Selama acara, seluruh peserta dengan khidmat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Universitas PGRI Wiranegara (Uniwara).Â
Acara dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Ketua Panitia (Aditya Nugroho) yang merupakan perwakilan mahasiswa KKN, diikuti oleh sambutan dari Ibu Lurah Pekuncen (Dina Catur Putriani, S.H, M.M) yang turut memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Sebelum memasuki inti acara, do'a bersama dipanjatkan untuk kelancaran kegiatan.
Materi utama kemudian dipaparkan oleh narasumber, sebagai Ketua Unit Pengelola RPL UNIWARA Tahun 2024/2025, Dr. Maya Rayungsari, M.Si.. Terdapat poin poin yang dipaparkan, yaitu tahapan penyelenggaraan RPL, alur pendaftaran , dan berkas-berkas yang dibutuhkan saat melakukan pendaftaran.