Mohon tunggu...
KKN 07 TEGALWARU
KKN 07 TEGALWARU Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Jember

KKN TEMATIK UMD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Literasi bagi Santri

22 Februari 2023   23:37 Diperbarui: 22 Februari 2023   23:40 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting bagi manusia guna mengembangkan potensi yang ada pada dalam diri setiap manusia agar dapat mencerdaskan dan meningkatkan kehidupan sebuah bangsa. Pendidikan bisa didapatkan dengan berbagai cara, baik itu bersekolah pada sekolah negeri maupun mengenyam Pendidikan dengan cara mondok di sebuah Pondok Pesatren (PP).

Pondok Pesantren merupakan tempat atau institusi pertama yang menjadi cikal bakal pusat pendidikan terutama pendidikan agama Islam di Indonesia (Syafe'i, 2017). Di Desa Tegalwaru sendiri, terdapat beberapa Pondok Pesantren salah satunya adalah PP Sirojul Ulum yang berlokasi di Dusun Plalangan. PP tersebut memiliki sedikit siswa ataupun yang seringkali disebut santri yaitu berkisar enam puluh sampai dengan tujuh puluh santri. PP tersebut memiliki santri yang sedikit karena PP tersebut bukan merupakan PP yang besar, melainkan PP kecil yang baru merintis. Walaupun kecil, PP tersebut sudah memiliki Madrasah Ibtidaiyah atau setara SD dan Madrasah Tsanawiyah atau setara SMP.

Pondok Pesantren tersebut tidak hanya mengajarkan ilmu tentang Islam, melainkan ilmu pengetahuan umum pun juga diajarkan. Pondok Pesantren tersebut juga meruakan Pondok penghasil penghafal Al-Quran atau biasa dikenal dengan sebutan hafidz. Dapat dilihat dari beberapa santrinya yang sudah menghafal puluhan juz Al-Quran. Disana juga terdapat sebuah forum untuk mengkaji sebuah kitab tersebut. Kitab yang dikaji pun tidak hanya kitab yang berisi ilmu tentang agama Islam tetapi kitab yang berisi pengetahuan umum juga ikut dikaji bersama.

Setelah dilakukan observasi oleh Mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 07 Desa Tegalwaru, ditemukan bahwa santri terbiasa menulis namun belum ada media yang dapat mengumpulkan tulisan -- tulisan santri supaya bisa diakses bersama. Selain itu, belum ada kegiatan pondok yang mengarahkan santri untuk memiliki kebiasaan membaca dan menulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun