Mohon tunggu...
KKN Kolaborasi053
KKN Kolaborasi053 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Kolaborasi 053 Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur

KKN Kolaborasi 053 Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wujudkan Kesejahteraan Desa, KKN Kolaboratif 053 Siap Mengabdi di Desa Garahan

22 Juli 2023   10:03 Diperbarui: 22 Juli 2023   10:11 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelepasan Merpati KKN Kolaboratif #2 (Dok. pribadi)

Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif (KKNK) merupakan program akademik pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan berbagai perguruan tinggi. KKNK di Kabupaten Jember telah sukses diselenggarakan pada tahun 2022 dan kembali diselenggarakan pada tahun ini, tepatnya pada bulan Juli - Agustus 2023. KKNK mendapatkan banyak dukungan baik dari pihak pemerintah Kabupaten Jember, terutama oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, maupun dari akademisi perguruan tinggi di Kabupaten Jember.

KKNK Kabupaten Jember dimulai dengan acara pelepasan 3.500 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Jember pada Senin (17/07/2023) di Alun-alun Kabupaten Jember. Penerjunan mahasiswa KKNK ini bertujuan untuk memaksimalkan peran perguruan tinggi dalam rangka mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) dan mensejahterakan desa. Penerjunan mahasiswa tersebut terbagi dalam beberapa kelompok yang akan diterjunkan ke seluruh desa yang ada di Kabupaten Jember. Acara penerjunan mahasiswa ini diakhiri dengan pelepasan merpati oleh pihak terkait sebagai bentuk simbolis pelepasan mahasiswa KKNK Jember 2023.

Pelepasan Merpati KKN Kolaboratif #2 (Dok. pribadi)
Pelepasan Merpati KKN Kolaboratif #2 (Dok. pribadi)

Salah satu kelompok mahasiswa yang diterjunkan dalam program ini adalah Kelompok 053 yang diarahkan menuju Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Kelompok ini beranggotakan 13 mahasiswa dari Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, Institut Agama Islam Al-Qodiri Jember, dan Universitas Islam Jember. Kelompok ini diharapkan dapat membentuk serangkaian program sesuai dengan permasalahan di Desa Garahan.

Anggota KKNK 053 Desa Garahan (Dok. pribadi)
Anggota KKNK 053 Desa Garahan (Dok. pribadi)

Mahasiswa KKNK 053 disambut dengan baik oleh pihak Kecamatan Silo dan Desa Garahan. Pihak kecamatan dan desa memberikan beberapa arahan bagi mahasiswa KKNK terkait potensi dan isu yang dapat dikembangkan. Isu tersebut terkait stunting, pernikahan dini, dan pemaksimalan potensi kopi.

Penerimaan KKNK 053 di Kecamatan Silo (Dok. pribadi)
Penerimaan KKNK 053 di Kecamatan Silo (Dok. pribadi)

Pada Selasa (18/07/2023), mahasiswa KKNK 053 siap melakukan survei ke masyarakat untuk mengetahui permasalahan, kebutuhan, dan harapan masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa KKNK 053 dapat merencanakan program kerja sesuai dengan isu saat ini dan keinginan masyarakat Desa Garahan sehingga diharapkan program kerja yang akan dilaksanakan tidak hanya mengatasi isu melainkan dengan senang hati akan dilanjutkan masyarakat di Desa Garahan. Survei dilakukan oleh seluruh mahasiswa kepada masyarakat Desa Garahan secara acak, sehingga hasil survei diharapkan mewakili seluruh masyarakat di Desa Garahan.

Narasumber Petani Kopi di Desa Garahan (Dok. pribadi)
Narasumber Petani Kopi di Desa Garahan (Dok. pribadi)

Setelah melakukan penggalian potensi dan masalah yang ada di Desa Garahan melalui wawancara dan observasi, selanjutnya dilakukan penentuan program kerja yang akan dilakukan. Adapun program kerja yang akan dilakukan haruslah sesuai dengan kondisi yang ada di Desa Garahan. Untuk itu, KKNK 053 Desa Garahan menetapkan dua program kerja utama yaitu dengan mengangkat isu stunting dan pengolahan limbah kopi. 

Isu stunting dipilih karena Kecamatan Silo memiliki kasus stunting tertinggi ketiga di Kabupaten Jember. Bahkan menurut data yang diambil dari PPID Kabupaten Jember, prevalensi stunting di Kecamatan Silo berada di atas angka 10%, tepatnya 16,7%. Sedangkan untuk jumlah kasus stunting yang sudah divalidasi dan diverifikasi di Desa Garahan adalah sebanyak 13 kasus. Dalam program kerja dengan isu stunting akan dilakukan dua kegiatan utama, yaitu dengan sosialisasi pola asuh, sosialisasi pemenuhan gizi bagi anak usia pertumbuhan, serta sosialisasi terkait salah satu penyebab stunting yaitu pernikahan dini. Sosialisasi pola asuh dan gizi direncanakan untuk dilakukan pada posyandu yang ada di Desa Garahan. Sedangkan sosialisasi pernikahan dini direncanakan untuk dilakukan pada sekolah-sekolah khususnya pada tingkat SMP dan SMA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun