Mohon tunggu...
KKNK Posko 050 Harjomulyo
KKNK Posko 050 Harjomulyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNEJ - UIJ - UIN KHAS - UNIPAR - POLTEKKES JEMBER - UMS - UAS KENCONG

KKN Kolaboratif di Kab. Jember yang Menggabungkan Mahasiswa/i dari Beberapa Universitas di Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lakukan Kunjungan Edukatif di PDP Kahyangan Sumberwadung, Para Mahasiswa KKNK 050 Harjomulyo Mendapat Wawasan Baru

15 Agustus 2024   20:32 Diperbarui: 15 Agustus 2024   20:36 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HARJOMULYO - Mahasiswa KKNK Kelompok 050 baru-baru ini melaksanakan kunjungan edukatif ke PDP Sumberwadung yang merupakan agenda Kelompok 50 KKNK yang sudah di laksanakan sejak hari ke-3 KKNK, Rabu 24 Juli 2024. Sebuah perkebunan kopi dan karet yang terletak di Desa Harjomulyo, Kabupaten Jember. Desa Harjomulyo, dengan luas wilayah sekitar 1.563 hektar, dikenal sebagai salah satu desa yang memiliki potensi besar dalam bidang perkebunan. Mayoritas penduduk desa ini bekerja di sektor pertanian dan perkebunan, yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat setempat.

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa diajak untuk meninjau langsung proses pengolahan kopi dan karet di pabrik yang sudah berdiri sejak masa penjajahan Belanda. Perkebunan Sumberwadung memiliki sejarah panjang dan penting, dengan beberapa periode yang menggambarkan perkembangan dan tantangan yang dihadapinya. Awalnya, perkebunan ini dikelola oleh bangsa Belgia dan mengalami masa keemasan dengan produksi kopi dan karet yang melimpah. Namun, setelah peristiwa politik pada tahun 1963, perkebunan ini diambil alih oleh para buruh, yang menyebabkan ketidakstabilan dalam pengelolaannya.

Pada tahun 1968, perkebunan ini diserahkan kepada Pemerintah Daerah dan dijadikan PDP Kabupaten Jember, di mana pengelolaannya menjadi lebih profesional dan terstruktur. Saat ini, Perkebunan Sumberwadung mencakup tiga afdeling yaitu Wadung, Lanas, dan Pakem dengan luas total sekitar 1.020 hektar. Tanah perkebunan ini sebagian besar terdiri dari latosol dengan tekstur sandy loam, yang sangat cocok untuk komoditas kopi dan karet.

Selama peninjauan, mahasiswa diperlihatkan proses pengolahan kopi, mulai dari pemetikan biji kopi yang matang hingga proses fermentasi dan pengeringan. Mereka juga mempelajari berbagai jenis kopi yang dihasilkan, termasuk kopi robusta dan arabika, yang memiliki aroma dan cita rasa yang khas. Proses fermentasi kopi, yang berlangsung selama tiga kali dalam 24 jam, dijelaskan sebagai langkah penting untuk mengubah warna dan mempertahankan kualitas biji kopi.

Selain itu, mahasiswa juga meninjau proses pengolahan karet, yang dibagi menjadi dua jenis: karet dengan kualitas bagus yang disebut latek dan karet dengan kualitas rendah yang disebut lem. Proses pengolahan karet mencakup pengasapan dan penggilingan, yang dilakukan untuk menghasilkan lembaran karet yang siap diproses lebih lanjut. Mahasiswa juga diperkenalkan pada metode pengemasan dan ekspor karet yang dilakukan oleh PDP Sumberwadung di mana hasil karet ini kemudian dijual dan diekspor ke luar kota, untuk produksi karet dan kopi masih di jual secara lokal di antaranya ada Malang, Sidoarjo, Surabaya dan sebagainya. 

Salah satu hal yang menarik perhatian mahasiswa adalah bangunan peninggalan kolonial Belanda yang masih berdiri kokoh di area perkebunan. Bangunan kuno ini, termasuk rumah-rumah tua dan tugu-tugu bersejarah, menambah nilai estetik dan menjadi daya tarik wisata edukasi bagi para pengunjung. Keunikan ini mendorong kelompok mahasiswa untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang potensi wisata sejarah dan industri yang dapat dikembangkan di Harjomulyo.

Kunjungan ini juga memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang bagaimana potensi perkebunan dan industri di Harjomulyo dapat dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan UMKM lokal. Mereka melihat adanya peluang besar untuk menciptakan program-program berkelanjutan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Mahasiswa berharap temuan dari kunjungan ini dapat menjadi dasar untuk inisiatif-inisiatif baru yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi Harjomulyo, baik dalam hal pengembangan ekonomi maupun pelestarian budaya dan sejarah lokal.

Dengan antusiasme yang tinggi, mahasiswa KKNK Kelompok 050 berkomitmen untuk terus mengembangkan ide-ide yang dapat membantu Desa Harjomulyo mencapai potensi maksimalnya. Mereka juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa pengembangan yang direncanakan dapat berjalan dengan efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun