Mohon tunggu...
KKN 105 Besuki
KKN 105 Besuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN UMD Universitas Jember 2022/2023

KKN UMD UNEJ Kelompok 105 di Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN 105 UMD UNEJ: Sampah Plastik Bisa Jadi Apa Saja Loh!

7 Agustus 2023   10:56 Diperbarui: 7 Agustus 2023   11:07 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umumnya kebiasaan masyarakat Indonesia menyepelekan sampah plastik seperti menggunakan tas belanja sekali pakai, membuang kemasan platik makanan ata minuman sembarangan dan penguraiannya terkadang hanya dibakar saja. Padahal sampah plastik salah satu jenis sampah anorganik yang paling lama terurai diantara jenis sampah lainnya. Terurainya sampah plastik pun membutuhkan waktu yang sangat lama yaitu 450-1000 tahun. Apabila dibakar akan berpengaruh kepada lingkungan dan kesehatan seperti polusi, gangguan pernapasan, dan bahkan memicu kanker. Seharusnya melalui pengolahan yang benar sampah plastik bisa menjadi hal yang bernilai bagi manusia. 

 Situbondo, 3 Agustus 2023. Kelompok KKN 105 Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kebupaten Situbondo menginisiasi adanya penyuluhan dan pelatihan pembuatan ecobrick dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Kabuparen Situbondo. Penyuluhan dan pelatihan pembuatan ecobrick dilakukan oleh Ibu Nur Islamiya, S.T selaku perwakilan Dinas Lingkungan Hidup. Kegiatan ini diikuti oleh kader lingkungan dan posyandu sebagai bentuk kepedulian untuk mengurangi sampah plastik di Desa Besuki. 

Kegiatan pelatihan pembuatan ecobrick bermaksud memberikan solusi alternatif bagi masyarakat dalam mengolah sampah plastik. Ecobrick adalah bata ramah lingkungan yang terbuat sampah plastik. Pembuatan ecobrik dimulai dari memotong kecil sampah plastik lalu memadatkan potongan-potongan plastik menggunakan tongkat bambu ke dalam botol plastik hingga padat dan keras seperti bata yang mana satu botol ecobrick membutuhkan minimal dua kantong sampah plastik. Setelah terkumpul beberapa botol ecobrick dapat dibentuk menjadi meja, kursi, hiasan taman, dan juga tong sampah. 

Dengan adanya program penyuluhan dan pelatihan pembuatan ecobrik oleh KKN 105 UNEJ dapat menjadi salah satu solusi pengurangan dan pengolahan sampah platik di Desa Besuki.

 Dok Pribadi 
 Dok Pribadi 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun