Supiturang, 24 Juli 2024 - Kelompok 287 KKN UMD Universitas Jember berhasil menarik perhatian warga Desa Supiturang dengan program kerja inovatif mereka, GreenCure. Pada hari Kamis (18/07), mahasiswa KKN tersebut memaparkan rencana program ini kepada kepala desa dan perangkat desa, yang disambut dengan antusiasme tinggi. Program ini dianggap sangat relevan dengan potensi dan permasalahan yang dihadapi desa.
Desa Supiturang dikenal dengan kondisi geografisnya yang dingin dan tanahnya yang subur, menjadikannya lokasi ideal untuk pengembangan tanaman obat keluarga (TOGA). Desa ini telah lama dikenal sebagai penghasil produk pertanian dan perkebunan berkualitas, termasuk tanaman obat seperti kapulaga dan jahe merah. Kedua tanaman ini memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, dan program GreenCure bertujuan untuk mengoptimalkan potensi ini.
Setelah pemaparan kepada perangkat desa, program GreenCure juga didiskusikan dengan para ketua RT dan RW di desa. Sebanyak 14 RT dan 5 RW memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Salah satu kepala RT menyatakan, "Kapulaga dan jahe mudah ditanam di sini, tetapi biasanya langsung dijual karena kami tidak tahu cara mengolahnya." Sambutan baik ini memotivasi para mahasiswa untuk melanjutkan program mereka dengan lebih semangat.
Pada hari Jumat (19/07), Kelompok 287 KKN UMD Universitas Jember berkoordinasi dengan SDN Supiturang 1 dan MTS Miftahul Ulum Supiturang untuk menyosialisasikan program GreenCure kepada para siswa. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memperkenalkan khasiat tanaman obat kepada generasi muda, sehingga mereka dapat memanfaatkan obat tradisional ini dengan baik. Kegiatan sosialisasi ini direncanakan akan berlangsung pada Sabtu, 27 Juli mendatang.
Dukungan terhadap program GreenCure juga datang dari sektor kesehatan. Pada hari Senin (22/07), Kelompok 287 KKN UMD Universitas Jember mengadakan koordinasi dengan Bidan Ike di Polindes Supiturang. Diskusi ini bertujuan untuk melibatkan kelompok dan kader posyandu, baik posyandu balita maupun lansia, dalam program sosialisasi TOGA. "Program ini sangat bagus, meski banyak TOGA di sini, masyarakat masih belum mengerti khasiat dan cara memanfaatkannya," ujar Bu Ike.
Dengan berbagai dukungan positif yang diterima, Kelompok 287 KKN UMD Universitas Jember mulai mempersiapkan kebutuhan untuk pelaksanaan program GreenCure. Pembibitan jahe merah sebagai TOGA unggulan telah dimulai. Selain itu, survei lanjutan dilakukan di rumah-rumah warga untuk mendata penyebaran kapulaga di desa ini.
Program GreenCure diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Supiturang tentang manfaat dan cara pemanfaatan tanaman obat keluarga. Dengan demikian, kesehatan masyarakat dapat meningkat secara signifikan melalui penggunaan obat-obatan tradisional yang mudah dijangkau dan diolah sendiri.
Program ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia, menghemat pengeluaran kesehatan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan melibatkan generasi muda dalam sosialisasi, diharapkan pengetahuan ini dapat diwariskan dan terus dikembangkan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H