Mohon tunggu...
KKN001DESAPASEBAN
KKN001DESAPASEBAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN/Mahasiswa/Pengabdian

KKN Kolaboratif diselenggarakan dari 17 Universitas di kabupaten Jember. Sebanyak 3500 mahasiswa mengabdi ke seluruh desa di Jember. Berita artikel ini memuat kegiatan di Desa Paseban, Kencong, Jember, Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Kolaborasi Kel 001 Turut Aktif Acara Gebyar Budaya Petik Laut Desa Paseban Jember

22 Juli 2023   10:10 Diperbarui: 22 Juli 2023   10:15 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Kelompok KKN 001 Paseban

Sumber: Dokumentasi Kelompok KKN 001 Paseban
Sumber: Dokumentasi Kelompok KKN 001 Paseban

Sumber: Dokumentasi Kelompok KKN 001 Paseban
Sumber: Dokumentasi Kelompok KKN 001 Paseban

Sumber: Dokumentasi Kelompok KKN 001 Paseban
Sumber: Dokumentasi Kelompok KKN 001 Paseban

Sumber: Dokumentasi Kelompok KKN 001 Paseban
Sumber: Dokumentasi Kelompok KKN 001 Paseban

Sumber: Dokumentasi Kelompok KKN 001 Paseban
Sumber: Dokumentasi Kelompok KKN 001 Paseban

Petik laut merupakan tradisi turun-temurun dari nenek moyang masyarakat Desa Paseban. Masyarakat desa melakukan tradisi ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan kelancaran dalam mencari nafkah, terutama bagi para nelayan yang mata pencaharian utamanya berada di laut.

Pada hari Kamis, 20 Juli 2023, mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 001 turut berpartisipasi dalam kegiatan petik laut di Desa Paseban, yaitu acara proses larung sesaji di Pantai Paseban. Menurut Bapak Sutiarso, ketua nelayan Pantai Paseban, tradisi budaya petik laut ini sudah dimulai sejak tahun 2012.

Petik laut merupakan tradisi yang melibatkan para nelayan untuk bersama-sama membuat larung sesaji yang berisi tumpeng berupa makanan dan ikan hidup dari muara sungai. Larung sesaji juga berisi ayam/iber-iber dan kepala kambing.

Acara petik laut ini telah menjadi tradisi turun-temurun sejak zaman dahulu, meskipun pelaksanaannya tidak selalu bertepatan dengan tanggal 1 Suro, tetapi harus disesuaikan dengan perhitungan harinya. Proses petik laut dimulai dengan melepas perahu larungan sesaji dari pinggir Pantai Paseban, kemudian dilepaskan di selatan ombak Pantai Paseban.

Awalnya, pelepasan perahu larungan sesaji di Pantai Paseban hanya dilakukan dari satu titik, yaitu di pantai sebelah timur. Namun, karena adanya sungai dan muara di sebelah timur pantai yang tidak terlalu jauh dari titik awal pelepasan larung sesaji, serta usulan dua titik pelepasan larung sesaji dari para nelayan, kini pelepasannya menjadi dua titik. Masyarakat setempat meyakini bahwa sesajen yang dihanyutkan dapat memudahkan proses penangkapan ikan yang dilakukan oleh para nelayan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun