Mohon tunggu...
KKN MBKM 06 UPNVJT
KKN MBKM 06 UPNVJT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Kelompok 6 KKN-T Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 6 KKN-T UPNV Jatim Berpartisipasi dalam Kegiatan Taman Pemulihan Gizi (TPG) Sebagai Bentuk Pemulihan Gizi Balita di Desa Mundusewu

30 Oktober 2022   23:32 Diperbarui: 30 Oktober 2022   23:39 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri 
dokpri 

Desa Mundusewu mengadakan kegiatan sosialisasi Taman Pemulihan Gizi (TPG) dalam bentuk kepedulian gizi balita di wilayah setempat. Kegiatan ini berada dibawah naungan PKK Desa Mundusewu dan diikuti oleh Kelompok 6 KKN-T UPN "Veteran" Jawa Timur untuk berpartisipasi dalam membantu jalannya acara tersebut.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala desa Mundusewu, ketua dan pengurus PKK desa Mundusewu, serta ibu-ibu warga desa Mundusewu yang mempunyai balita. Selain itu, juga terdapat pemateri yang berasal dari ahli gizi puskesmas Kecamatan Bareng.

Rangkaian kegiatan sosialisasi TPG ini diawali dengan pembukaan yang diadakan di Balai Desa Mundusewu, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi secara langsung di setiap rumah warga desa Mundusewu khususnya yang memiliki balita dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara rutin. Kegiatan TPG ini akan diakhiri dengan adanya acara penutupan berupa evaluasi kegiatan untuk mengukur tingkat keberhasilan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) terhadap gizi balita.

Dalam kegiatan ini, pemateri memberikan pengarahan tentang kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu-ibu yang memiliki anak dibawah umur 5 tahun. Setiap ibu-ibu yang memiliki balita diberikan kertas untuk menggambar setiap anggota tubuh secara bertahap dimulai dari kepala sampai terbentuknya anggota tubuh yang lengkap. Penggambaran anggota tubuh ini memiliki syarat berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dapat dihabiskan oleh balita, sehingga ibu balita yang menolak PMT ini tidak diperbolehkan untuk menggambar. Hal ini memiliki tujuan untuk mengukur keberhasilan dari peningkatan gizi balita.

Ahli gizi puskesmas Kecamatan Bareng selaku pemateri acara berharap agar ibu-ibu di Desa Mundusewu yang memiliki anak dibawah umur 5 tahun dapat lebih sadar dan peduli akan gizi anaknya dengan pemberlakuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Selain itu, beliau juga berharap adanya peningkatan gizi balita dalam kegiatan evaluasi gizi diakhir kegiatan Taman Pemulihan Gizi (TPG).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun