Mohon tunggu...
KKNT KARANG INTAN
KKNT KARANG INTAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN-T FPIK ULM 2024 Kelompok 6 Sosialisasikan Budikdamber Untuk Pemanfaatan Lahan Sempit di Pekarangan Desa Karang Intan

5 Agustus 2024   09:11 Diperbarui: 5 Agustus 2024   09:12 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis, 1 Agustus 2024 Kelompok 6 mahasiswa KKN-T FPIK ULM telah melaksanakan kegiatan sosialisasi program kerja tentang "Sosialisasi Budikdamber dan sayuran akuaponik di Kecamatan Karang Intan, Desa karang intan". Dengan adanya inovasi budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) ini salah satu solusi potensial bagi budidaya perikanan di lahan yang sempit, mudah dilakukan oleh masyarakat di rumah masing-masing serta mencukupi kebutuhan gizi masyarakat.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh masyarakat desa karang intan yang terdiri dari RT 1, 2 dan 3 di balai desa. Kegiatan sosialisasi diawali dari registrasi dan pembagian leafleat oleh masyarakat desa karang intan. Kegiatan yang dihadiri oleh aparat desa yang diwakilkan oleh Kaur keuangan Bapak M. Fadhan Adhanin mengatakan "Sosialisasi budikdamber dari mahasiswa kkn ini adalah salah satu program yang cocok dan sesuai, dimana yang kita tau selain melakukan budidaya ikan di kolam kita juga bisa melakukan budidaya didalam ember namun dengan skala yang kecil dan sesuai diperuntukan di lahan yang sempit. Jadi silahkan diambil ilmunya dan bisa di implementasi di desa kita".

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Muhammad Faturrahman Arsjad dan Stefanus Nastra Wijaya dari program studi Akuakultur selaku pemateri pada kegiatan sosialisasi ini menjelaskan secara singkat tentang teknis budikdamber, keunggulannya, langkah pembuatan, pemeliharaan ikan dan panen. Masyarakat memiliki respon yang positif mengenai budikdamber, dimana perwakilan warga maju kedepan untuk membantu dalam pembuatan media akuaponik tumbuhan kangkung dan penebaran ikan lele ke dalam ember, percontohan bukdikdamber ini dilakukan pada 2 buah ember. 

Selama penyampaian materi, peserta tampak sangat antusias dan aktif berpartisipasi. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan pada sesi tanya jawab. Para peserta, yang terdiri dari Masyarakat dan kelompok pembudidaya ikan, mengajukan berbagai pertanyaan yang mencerminkan ketertarikan mereka terhadap Budikdamber. Stefanus Nastra Wijaya dengan sabar dan jelas menjawab setiap pertanyaan, memberikan pemahaman yang lebih mendalam serta solusi praktis terhadap berbagai tantangan yang mungkin dihadapi dalam penerapan Budikdamber.

"Apakah hanya ikan lele yang bisa di budidayakan di budikdamber ini?" Kata salah satu warga. "Tentu tidak, masih bisa ikan lain selain ikan lele misal ikan nila atau papuyu. Tapi perlu diperhatikan lagi untuk kebiasaan dan perilaku ikan itu sendiri agar ikan yang kita budidayakan memiliki tingkat tahan hidup yang tinggi. Selain itu alasan kenapa ikan lele yang digunakan di budikdamber ini, ya itu tentu kita tau bahwa ikan lele daya tahan tubuh kuat terhadap lingkungan perairan yang tercemar, mudah di budidayakan, cepat panen." Jawab saudara Stefanus Nastra Wijaya.

"Untuk ikan nila dan ikan papuyu sehari atau dua hari itu mati terus, kira-kira apa solusi dari permasalahan tersebut?" tanya warga yang lain. "Untuk kasus seperti itu hal yang perlu diperhatikan sebenarnya ada 3 aspek penting selain perilaku dan kebiasan ikan itu sendiri. pertama manajemen pakan, manajemen kualitas air, dan manajemen hama dan penyakit ikan. Hal penunjang juga untuk ikan nila butuh tambahan aerasi terlebih ikan nila membutuhkan oksigen yang cukup." Jawab saudara Muhammad Faturrahman Arsjad.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dalam penutupnya, Mahasiswa KKN-T FPIK ULM menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta dan narasumber yang telah berkontribusi aktif dalam kegiatan ini. Mereka juga mengungkapkan harapannya agar ilmu yang telah disampaikan dapat diaplikasikan dan membawa manfaat yang positif bagi masyarakat.

Sebagai penutup, Mahasiswa KKN-T FPIK ULM mengajak seluruh peserta untuk terus berinovasi dan berbagi pengalaman dalam Budikdamber agar program ini dapat berkembang lebih baik lagi di masa depan. Diharapkan melalui sosialisasi ini, Budikdamber dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi sederhana namun efektif untuk menunjang ketahanan pangan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun