Mohon tunggu...
KKN K51
KKN K51 Mohon Tunggu... Lainnya - KKN Kolaboratif Posko 51

Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif Posko 51 dengan anggota 17 mahasiswa yang berasal dari 7 Universitas yang ada di Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keren! Mahasiswa KKN Kolaboratif Turut Berperan dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Jember

16 Agustus 2024   10:59 Diperbarui: 16 Agustus 2024   12:58 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KKN Kolaborasi #3 kelompok 051 bersama petani modern (kang Miftah) di Kabupaten Jember melakukan penanaman jagung dalam upaya ketahanan pangan yang juga termasuk program utama KKN Kolaborasi , bertempat di Kecamatan Silo Desa Karangharjo Dusun Sumber Pinang, Minggu, 04 Agustus 2024. Program ketahanan pangan adalah upaya  pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian untuk mencapai swasembada pangan.
Bapak Samhadi selaku kepala desa Karangharjo, menyampaikan bahwa masalah pangan  merupakan masalah dasar yang harus di penuhi dan harus diperhatikan khususnya oleh pemerintahan sehingga memerlukan kesadaran dan kerjasama dari seluruh stakeholder yang ada.

Mahasiswa KKN-K51 terlibat langsung bekerja sama dengan Pemerintah Jember khususnya untuk mendukung upaya peningkatan produksi pertanian melalui program KULIAH KERJA NYATA dengan tema "Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Jember"

Dalam kegiatan  ini, mahasiswa KKN Kolaborasi memilih metode penanaman jagung dengan 3 cara  yang berbeda.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Yang pertama menggunakan metode  organik. Memilih untuk menanam secara organik artinya petani juga harus melakukan proses pertanian organik dalam merawat tanaman tersebut seperti dengan menggunakan pupuk alami (pupuk kompos) dan menghindari penggunaan bahan-bahan kimia seperti pestisida dan sejenisnya.

Yang kedua dengan metode Kimia. Metode ini dipilih untuk meminimalkan potensi pemanasan global, penipisan lapisan ozon, serta pembentukan kabut. Kimia hijau juga mendorong penggunaan bahan baku terbaru, seperti bahan baku yang didapat dari tanaman.

Yang terakhir adalah dengan metode semi, yaitu praktik pertanian yang mengutamakan penggunaan bahan organik tetapi masih memakai bahan anorganik seperti pupuk kimia dan pestisida.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

3 metode ini pilih untuk melakukan perbandingan agar masyarakat paham tanaman mana yang lebih cepat tumbuh efektif  dan lambat, hal ini sangat diperlukan untuk membina masyarakat dalam meningkatkan hasil pertanian dan mengatasi permasalahan yang muncul di kalangan para petani. 

Kang Miftah mengatakan bahwa langkah dan cara bertani yang dilakukan Mahasiswa KKN tersebut menunjukkan komitmen yang kuat untuk memberikan kontribusi yang nyata untuk masyarakat khususnya pada sektor pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional khusus nya di Kabupaten Jember.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun