Pendidikan adalah hak dasar setiap anak yang diakui secara universal. Namun, pada kenyataannya di lapangan tidak demikian. Banyak anak yang belum mendapatkan akses pendidikan karena beberapa hal, yaitu kurangnya ekonomi, kurangnya dukungan orang tua, dan tidak adanya kemauan bersekolah dari anak yang bersangkutan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pendataan anak tidak sekolah menjadi suatu langkah penting yang perlu dilakukan. Pendataan anak tidak sekolah bertujuan untuk mengidentifikasi, memetakan, dan memberikan solusi bagi anak-anak yang tidak sekolah.
Jalan Terjal adalah sebuah pengalaman yang menceritakan lika-liku kehidupan singkat mahasiswa KKN di Desa Karangharjo "Jalan Terjal" memiliki arti bahwa perjalanan mahasiswa KKN yang tidak selalu berjalan mulus, terdapat berbagai halangan dan rintangan mengiringi perjalanan kami yang memberikan warna baru dalam coretan hidup kali ini. Adanya "Jalan Terjal" tidak selalu memiliki makna bahwa perjalanan Mahasiswa KKN-K51 di Desa Karangharjo mendapatkan kesan yang buruk. Tetapi setelah melewati "Jalan Terjal" dengan lika-liku mendapatkan hasil yang maksimal, menjadikan pengalaman KKN di Desa Karangharjo lebih berwarna dan menyenangkan serta memberikan kesan tersendiri.
Dalam rangka memajukan desa melalui pendidikan, mahasiswa KKN-Kolaboratif 51 l melakukan pendataan anak tidak sekolah dengan menggunakan beberapa metode, yaitu:
- Melalui RT/RW setempat: melalui metode ini, 17 mahasiswa KKN Kolaboratif 51 melakukan pendekatan terhadap RT/RW atau yang biasa warga sebut "pak kampung" dan warga sekitar sekaligus membagi tugas di 5 dusun yg terdapat di Desa Karangharjo untuk melakukan survei di lima titik penting mobilitas masyarakat dintaranya, pada Dusun Gluguh, Dusun Darungan, Dusun Sumber pinang, Dusun Parebbalan dan dan Dusun Krajan yang dapat memudahkan mahasiswa KKN untuk mendapatkan info terkait anak putus sekolah di usia produktif guna melengkapi verifikasi dan validasi data ATS.
- Kolaborasi dengan Rumah Pintar: kerjasama ini menjadi salah satu tindak lanjut atas anak tidak sekolah yang telah terdata. Sehingga anak yang putus sekolah dan memiliki keinginan besar untuk melanjutkan pendidikan dapat secara langsung mahasiswa KKN arahkan ke rumah pintar.
Tim KKN Kolaboratif #3 Jember Posko 51 yang berada di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan akan mendatangi langsung rumah anak yg sudah terdata oleh RT/RW setempat untuk memastikan anak yang ada di data tersebut benar-benar ada dan sedang tidak melanjutkan sekolah “Monitor dilakukan agar anak usia produktif yg telah putus sekolah benar benar terdata,” papar mahasiswa KKN-K51 Desa Karangharjo tahun 2024 ini.
Rangkaian kegiatan pendataan anak tidak sekolah ini telah berlangsung selama 7 hari terhitung sejak 22 Juli 2024. Proses pendataan tidak selalu berjalan mulus, banyak lika-liku yang kami hadapi seperti aksebilitas seperti daerah terpencil dan sulit dijangkau. Selain itu juga kesulitan dalam menemui RT/RW setempat mengingat saat ini bertepatan dengan masa panen raya masyarakat dan mahasiswa KKN-K51 pun harus melakukan sosialisasi serta kunjungan pada malam hari dengan menelusuri jalan-jalan terjal berliku yang sempat membuat kami terjatuh. Namun rasa lelah terbayar dengan sambutan hangat dari warga sekitar yang menerima mahasiswa KKN-K51 dengan baik dan ramah juga memiliki antusiasme untuk mengurangi anak tidak sekolah di masing-masing dusunnya.
Ikuti keseruan KKN Kolaboratif #3 Posko 51 pada link berikut: Instagram, Tiktok, YouTube
