Persaingan dipasar kerja sangat "gaduh" dan berhimpit dengan para pekerja yang juga sudah mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan dimana mereka bekerja. Adapun jika mereka sebagai lulusan baru Universitas maka mereka mau tidak mau akan menerima upah lebih rendah dan mereka akan mempunyai efek dalam persaingan. Lulusan universitas yang awalnya memprediksi dirinya akan mendapatkan pekerjaan dan upah yang memadai akan tetapi kenyataan di Indonesia disebabkan karena COVID-19 mengakibatkan mereka harus berpikir ulang tentang pendidikan yang ditempuh dan mendapatkan upah yang diharapkan.
Jika dilirik dari segi ekonomi telah mengakibatkan kerugian ekonomi secara nasional yang mempengaruhi APBN. Sektor bisnis yang paling terpukul adalah yang mengandalkan  keramaian (seperti pariwisata, event atau pertunjukan, pameran, mall); lalu bisnis pendukungnya (seperti transportasi massal, ticketing, hotel, perdagangan musiman/souvenir, dan lain-lain); bisnis yang tidak dapat menerapkan physical/social distancing (seperti salon, pangkas rambut, ojek, permainan anak-anak, hingga jasa pembersihan rumah); bisnis produk tersier yang penjualannya tergantung pada dana tabungan masyarakat (seperti properti, kendaraan pribadi, perawatan tubuh, dan lain-lain) serta bisnis pendukungnya seperti leasing dan lembaga pemberi kredit lainnya.
Hal ini merupakan masalah besar sepanjang sejarah. Kehidupan yang semakin sulit membuat banyak warga resah dan merana. Beberapa diantaranya di PHK sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Warga Indonesia yang sudah terbiasa beraktivitas di luar rumah, sekarang harus menerapkan konsep di rumah saja. Oleh karena itu, marilah sama-sama mencegah dan menghentikan penularan Covid-19 mulai dari diri sendiri yang membiasaan hidup bersih serta menerapkan protokol kesehatan, agar kehidupan kembali normal seperti sediakala.
Penulis:
- Siti Hapsah SiahaanÂ
- Reni Indriani Panjaitan
- Mutiah Khairani Lubis
- Riyanda Fani
- Muhammad Zaid Anshari Nasution
Editor: Lailatul Husna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H