Pernikahan dini dan stunting adalah dua permasalahan serius yang saling berkaitan. Anak-anak yang lahir dari pernikahan dini cenderung berisiko mengalami stunting karena kurangnya kesiapan fisik dan mental orang tua dalam merawat mereka. Oleh karena itu, sinergi antara mahasiswa, kader desa, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.Â
Soialisasi ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Namun, lebih dari sekadar pemahaman, diperlukan komitmen bersama untuk mencegah pernikahan dini dan memastikan anak-anak mendapatkan gizi serta pola asuh yang baik. Dengan demikian, desa Gubugklakah dapat menjadi contoh bagaimana edukasi yang tepat dapat menciptakan perubahan nyata bagi masa depan generasi penerus.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI