Erlina, mahasiswa KKM dari kelompok 74, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi mereka. "Kami belajar langsung bagaimana cara memberikan pelayanan kesehatan sederhana kepada masyarakat. Selain itu, kami juga bisa berdiskusi dengan kader posyandu mengenai tantangan yang mereka hadapi selama memberikan layanan kesehatan di desa dengan fasilitas yang tidak begitu lengkap seperti di kota". katanya.Â
Sementara itu, Ketua ibu-ibu kader desa Gubugklakah, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini. "Kami sangat senang dengan adanya mahasiswa KKM yang terlibat dalam kegiatan posyandu ini. Mereka tidak hanya membantu teknis pelaksanaan, tetapi juga memberikan wawasan baru bagi kader dan masyarakat," ungkapnya.Â
Kegiatan posyandu di Desa Gubugklakah ini bukan hanya sekadar pemeriksaan kesehatan, tetapi juga menjadi wadah edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Dengan adanya pemeriksaan rutin, masyarakat dapat lebih memahami kondisi kesehatannya dan mengambil langkah pencegahan lebih dini.Â
Harapannya, kolaborasi antara kader posyandu dan mahasiswa KKM UIN Malang ini dapat terus berlanjut, bahkan dikembangkan lebih luas lagi. Semakin banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan kesehatan masyarakat, semakin besar pula manfaat yang bisa dirasakan oleh warga.Â
Dengan suksesnya pelaksanaan posyandu ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin semakin meningkat. Karena sejatinya, kesehatan adalah aset berharga yang harus dijaga sejak dini, demi masa depan yang lebih baik bagi setiap individu dan generasi mendatang.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI