Mohon tunggu...
KKM Desa Sumbertempur
KKM Desa Sumbertempur Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) UIN Malang

Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Reguler merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Bentuk kegiatan KKM berupa implementasi keilmuan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi untuk melatih dan membekali mahasiswa menerapkan ilmu, belajar memecahkan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat, mengembangkan potensi masyarakat yang pada kesempatan kali ini KKM kelompok 241 bertempat di Desa Sumbertempur, Wonosari, Kabupaten Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jelajahi Kelezatan Kopi Desa: Aroma Lokal Kebanggaan Desa dengan UMKM Pengolahan Biji Kopi Desa Sumbertempur

2 Februari 2024   06:38 Diperbarui: 2 Februari 2024   06:51 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Sumbertempur yang dikenal dengan keindahan alamnya, kini juga menjadi tuan rumah bagi UMKM pengolahan kopi yang menggambarkan keajaiban dari biji kopi lokal. Para perajin kopi di desa ini dengan hati-hati mengolah biji kopi pilihan, menciptakan cita rasa yang khas dan unik. Kopi Sumbertempur bukan hanya sekadar minuman, tetapi sebuah pengalaman seni kuliner yang membawa kita melintasi aroma dan kenikmatan dari setiap cangkir. Melalui UMKM ini, Desa Sumbertempur semakin dikenal sebagai surga bagi para pencinta kopi yang mencari keunikan dalam setiap tegukan.

Salah satu UMKM pengolahan biji kopi yang tim KKM 241 UIN Malang kunjungi yaitu berada di kediaman Pak Yad yang berjarak 300 meter dari Balai Desa Sumbertempur. Di kediaman beliau dilakukan proses pengolahan kopi yaitu proses penjemuran biji kopi, menyangrai biji kopi, penggilingan menjadi bubuk, pengemasan bubuk kopi, hingga melakukan pemasaran kopi yang siap dijual. Untuk proses menanam hingga memanen biji kopi Pak Yad mempercayai Pak Sugeng dalam pengolahan proses tersebut.

Pemasaran kopi tersebut Pak Yad lebih fokus terhadap pemasaran melalui bidang online yaitu memanfaatkan platform e-commerce yaitu Shopee dan Tokopedia. Pak Yad membagi kisah jika kendala di bulan Januari ini datang dari factor panen yang tidak menentu dan mengakibatkan kurangnya pasokan bahan bku kopi itu sendiri. Namun, selama proses pemasaran Pak Yad belum pernah mengalami kendala yang begitu mengganggu jalannya proses pemasaran kopi yang siap dijual.

UMKM pengolahan kopi di Desa Sumbertempur tidak hanya terpaku pada tradisi, tetapi juga terus berinovasi untuk memenuhi selera pasar yang berkembang. Mulai dari metode roasting yang modern dan sudah memakai mesin roasting, UMKM ini memberikan sentuhan modern pada warisan kopi lokal dengan terus menjaga cita rasa yang khas dari secangkir kopi khas Desa Sumbertempur ini.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

UMKM pengolahan kopi di Desa Sumbertempur bukan hanya memberikan dampak positif pada ekonomi lokal, tetapi juga membuka peluang ekspansi pasar luar. Kopi dengan karakteristik unik Desa Sumbertempur semakin dikenal di berbagai daerah, menarik perhatian para penggemar kopi di berbagai penjuru daerah. Keberhasilan UMKM ini membuktikan bahwa produk lokal dengan kualitas prima dan cerita unik dapat menjadi daya tarik yang menguntungkan. Desa Sumbertempur menjelma menjadi destinasi kopi yang diminati, dan UMKM kopinya memainkan peran kunci dalam menceritakan kisah keberhasilan dan kelezatan kopi lokal dari Desa Sumbertempur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun