Penulis : Amalia Nur Laila Santoso
Editor  : Dyiena Hanievya 'Ouelya
Pada hari Kamis, 1 Januari 2024, mahasiswa KKM UIN Malang mengadakan kegiatan sosialisasi APOCIL (Apoteker Kecil) di SDN Bokor Kec. Tumpang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada seluruh siswa SDN Bokor tentang pengenalan simbol penggolongan obat, penggunaan obat melalui prinsip DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang), serta pentingnya perilaku hidup sehat. Acara ini diselenggarakan sebagai upaya preventif untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap kesehatan dan penggunaan obat-obatan.
Sebelum pelaksanaan acara, pada pukul 07.30 WIB beberapa mahasiswa yang tidak bertugas dalam persiapan acara mulai mengndisikan siswa untuk masuk ke aula sekolah. Siswa bergiliran masuk ke dalam aula sekolah yang merupakan tempat pelaksanaan acara APOCIL. Pada pengondisian siswa ini berlangsung hingga pukul 08.00 WIB sebagai bentuk upaya untuk menciptakan suasana yang nyaman dan mempersiapkan siswa agar lebih terbuka terhadap informasi yang akan disampaikan. Sedangkan acara dimulai pukul 08.07 dengan       sambutan pembukaan oleh kepala sekolah dan perwakilan mahasiswa KKM UIN Malang.
Pada sesi pertama, siswa diperkenalkan dengan berbagai macam simbol penggolongan obat yang sering dikonsumsi ketika sakit. Hal ini bertujuan agar siswa dapat memahami jenis obat-obatan yang umumnya digunakan dan perbedaan fungsinya. Penyampaian materi dilakukan dengan cara yang interaktif dan menarik agar siswa tidak bosan dan lebih mudah memahami informasi yang diberikan.
Sesi berikutnya pembahasan mengenai konsep DAGUSIBU yang merupakan singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang. Konsep ini dimaksudkan untuk mengajarkan siswa terkait pentingnya penggunaan obat yang sesuai dengan petunjuk dokter agar tidak menimbulkan risiko kesehatan. Selain itu, juga dijelaskan cara pembuangan obat yang benar agar obat yang sudah tidak dapat dikonsumsi itu tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Pentingnya mencegah penyakit daripada mengobati menjadi fokus utama pada sesi berikutnya. Narasumber memberikan penekanan pada pentingnya perilaku hidup sehat, dan salah satu contoh perilaku tersebut adalah kebersihan pribadi. Untuk memberikan pemahaman yang lebih mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, perwakilan siswa dari setiap tingkat kelas mempraktikkan contoh perilaku hidup sehat, seperti cara mencuci tangan dan menyikat gigi dengan baik dan benar.
Kegiatan ini berlangsung dengan antusias dan partisipasi aktif dari siswa dalam kegiatan praktik langsung. Setelah itu, pembawa acara mengadakan kuis untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Kemudian, pembagian doorprize sebagai bentuk apresiasi kepada siswa yang aktif berpartisipasi dan mampu menjawab kuis dengan benar. Kegiatan berakhir pada pukul 09.30 WIB dan ditutup dengan pengambilan foto bersama sebagai dokumentasi acara.