Mohon tunggu...
KKM Argosuko
KKM Argosuko Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

KKM Argosuko kelompok 68 2023-2024 Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKM 68 UIN Malang Berpartisipasi Dalam Kegiatan Tahlil Rutinan Setiap Malam Jum'at di Desa Argosuko

27 Januari 2024   22:36 Diperbarui: 27 Januari 2024   22:37 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) bukan hanya tentang memberikan kontribusi dalam pembangunan fisik, tetapi juga membangun hubungan dan keterlibatan di tingkat sosial dan spiritual. Salah satu contoh konkretnya adalah keterlibatan anak KKM dalam kegiatan tahlil rutinan setiap malam Jumat di desa Argosuko.

Kegiatan tahlil tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga peluang untuk berbagi nilai-nilai kehidupan dan menciptakan ikatan emosional yang lebih dalam antara anak KKM dan masyarakat setempat. Keterlibatan anak KKM dalam kegiatan tahlil juga menjadi perwujudan dari upaya mereka untuk menyelaraskan diri dengan nilai-nilai lokal. Mereka menghargai dan menghormati tradisi serta kepercayaan masyarakat setempat. Hal ini menciptakan atmosfer saling pengertian dan penghormatan antara anak KKM dan masyarakat desa, sehingga kolaborasi dalam proker-proker lainnya menjadi lebih efektif. Kegiatan tahlil yang dihadiri oleh anak KKM juga memberikan kontribusi positif dalam membawa energi positif ke dalam masyarakat. Dengan bergabung dalam kegiatan ini, mereka tidak hanya menjadi bagian dari ritual keagamaan, tetapi juga membawa semangat kebersamaan dan keharmonisan dalam masyarakat setempat.

Partisipasi anak KKM dalam kegiatan tahlil rutinan setiap malam jumat di desa Argosuko merupakan langkah positif dalam membangun kedekatan spiritual dan sosial. Ini adalah contoh bagaimana anak KKM tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memahami dan menghormati nilai-nilai budaya dan keagamaan masyarakat setempat. Melalui kegiatan ini, mereka menciptakan ikatan yang kuat dengan masyarakat, yang pada akhirnya memberikan dampak positif dalam seluruh proses KKM mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun