Mohon tunggu...
KKM 52 RAVIDA
KKM 52 RAVIDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kuliah Kerja Mahasiswa

Kami adalah sekelompok mahasiswa yang saling belajar bermasyarakat pada desa sumberngepoh pada dari tanggal 19 Desember 2024 hingga 30 Januari 2025

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memeriahkan Tradisi Isra' Mi'raj Di Desa Sumberngepoh Bersama KKM UIN Maliki Malang Kelompok 52

3 Februari 2025   07:07 Diperbarui: 3 Februari 2025   07:07 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MEMERIAHKAN TRADISI ISRA' MI'RAJ DESA SUMBERNGEPOH BERSAMA KKM UIN MALIKI MALANG KELOMPOK 52

Pada tanggal 27 Januari 2025 yang bertepatan dengan peringatan isra' mi' raj tahun 1446, KKM kelompok 52 UIN Malang menggelar acara pengajian di Masjid Baiturrahman guna menyambut peringatan isra' mi' raj dan juga penutupan program kegiatan KKM di Desa Sumberngepoh. Dengan diadakannya acara ini guna untuk memperkuat dan meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. serta guna untuk berpamitan kepada warga Dusun Krajan Desa Sumberngepoh.

Acara ini dibuka dengan sholat berjamaah maghrib, dilanjut dengan pembacaan surat yasin dan istighosah bersama warga. Acara selanjutnya yaitu sholat isya berjamaah dengan dilanjut pembagian konsumsi kepada warga. Setelah itu inti dari acara pun diawali dengan adanya sambutan-sambutan dari perwakilan mahasiswa, sambutan Kepala Dusun Krajan, dan yang terakhir sambutan dari ketua Ta'mir Masjid Baiturrohman.

Setelah sambutan acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Nur Qomari, M.Pd. Beliau merupakan salah satu dosen UIN Malang yang juga menjadi dosen pembimbing lapangan KKM kelompok 52 UIN Malang. Tausiah ini mengangkat tema "Hikmah Perjalanan Isra Miraj untuk penguatan spiritual dan sosial". Dengan mengangkat tema ini Ustadz Dr. Nur Qomari, M.Pd. menyampaikan terkait pengertian dari isra' miraj itu sendiri serta hikmah dari perjalanan isra' mi'raj yang bahwasanya dari peristiwa isra' mi'raj menunjukkan kebesaran Allah yang menggambarkan kekuasaannya, serta menjadikan momen penting dalam penetapan kewajiban sholat lima waktu bagi umat islam. Dengan penyampaian tausiah yang sederhana, membuat menarik warga dusun krajan dan tampak antusias dan penuh perhatian mendengarkan tausiah tersebut. Hal ini dapat dilihat karena warga sangat terhibur dan tertawa ketika ada selingan lelucon yang diceletukkan oleh Ustadz Dr. Nur Qomari, M.Pd.

Dalam surat al-Isra' Allah menyebutkan kisah Isra' hanya satu kali pada ayat pertama. Selanjutnya beralih pada skandal dan kejahatan orang-orang Yahudi, kemudian memperingatkan mereka kepada bahwa Al-Qur'an lah member petunjuk kepada jalan yang lurus. Dengan sistematika seperti ini, Allah hendak menunjukan bahwa Isra' berakhir di Baitul Maqdis karena orang-orang yahudi akan dilengserkan dari tampuk kepemimpinan umat, mengingat keberagaman kekejian dan kejahatan mereka. Selanjutnya Allah SWT. akan mengalihkan kepemimpinan umat ini kepada Rasulullah SAW., dan menyatukan dua pusat dakwah agama Ibrahim dalam diri beliau. Sudah tiba saatnya dilakukan pergeseran kendali spiritual. Yakni dari satu bangsa yang sejarahnya sarat diwarnai penghianatan, tipu daya, kejahatan, dan dosa, kepada bangsa lain, dan lembaran hidupnya berhiaskan kebaikan dan kebaikan. Sementara Rasul yang diutus ini masih menikmati wahyu Al-Qur'an yang memberi petunjuk kepada jalan yang paling lurus.

Peristiwa isra' mi'raj adalah perjalanan Rasulullah dari masjidil aqsa kemasjidil haram pada malam hari, dan dibawa oleh Malaikat Jibril naik ke Sidaratul Muntaha bertemu dengan Allah SWT. secara langsung dan tanpa halangan apapun, Rasulullah SAW. dan Malaikat Jibril naik ke Sidaratul Muntaha dengan menaiki Buraq. Dalam peristiwa ini sebelum menuju ke Sidratul Muntaha. Rasulullah SAW. dibawa naik ke langit pertama sampai ke tujuh. Pada langit pertama Rasulullah bertemu dengan Nabi Adam, dilangit kedua bertemu dengan Nabi Yahya dan Nabi Isa. Kemudian dilangit ketiga bertemu dengan Nabi Yusuf. Langit ke empat bertemu dengan Nabi Idris, dilangit kelima bertemu dengan Nabi Harun, dilangit ke enam bertemu dengan Nabi Musa, dan dilangit ke tujuh Rasulullah bertemu dengan Nabi Ibrahim. Pada peristiwa ini masyarakat tidak percaya dan orang yang pertama kali membenarkan peristiwa isra' mi'raj adalah Abu Bakar sehingga ia mendapatkan gelar As-Shiddiq "keberanian". Peristiwa isra' mi'raj ini umat islam diperintahkan untuk menjalankan sholat fardu lima waktu dalam sehari. Adapun hikmah dari peristiwa ini seperti: Orang yang sukses harus menempuh perjuangan yang keras. Rasulullah SAW diisrakan dan dimi'rajkan Allah SWT setelah mendapatkan kesedihan yang luar biasa. Nabi ditinggal wafat oleh orang-orang yang dicintainya..

Foto kegiatan Isra' Mi'raj di Masjid Baiturrahman
Foto kegiatan Isra' Mi'raj di Masjid Baiturrahman

Setelah tausiyah, kegiatan ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh ketua Ta'mir Masjid Baiturrohman, serta foto bersama kepala dusun krajan, ketua Ta'mir Masjid Baiturrohman beserta dosen pembimbing lapangan kelompok 52 UIN Maliki Malang. Kegiatan ini tidak hanya untuk memperdalam nilai-nilai keislaman, akan tetapi sebuah momen penting dan menyenangkan bagi warga Dusun Krajan Desa Sumberngepoh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun