Pada Sabtu (11/01/2025), mahasiswa KKM kelompok 26 'Katalis Aksara' mengajak para siswa-siswi MI Mambaul Hidayah untuk berpartisipasi dalam perhelatan Dumpul Rising Star. Terdapat berbagai cabang lomba seperti musikalisasi puisi, pidato bahasa Indonesia, bahasa Arab, bahasa Inggris, MTQ, MHQ, menyanyi religi, hingga badminton, catur, dan tenis meja. Ajang ini pun secara simultan bertujuan untuk mencari talenta-talenta unggul dalam kompetisi yang lebih masif, yaitu Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) tingkat Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.
Pekan Olahraga dan Seni atau PORSENI merupakan sebuah kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). Kompetisi yang diadakan setiap tahun ini mencari anak-anak Indonesia yang memiliki kemahiran, baik dalam bidang keolahragaan maupun kesenian. MI Mambaul Hidayah yang terletak di sentral Dusun Dumpul, Desa Sidorejo ini adalah salah satu institusi pendidikan Sekolah Dasar Berbasis Islam yang aktif mengirimkan delegasi siswa-siswi terbaiknya untuk berkompetisi pada ajang tersebut. Maka dari itu, mahasiswa KKM kelompok 26 'Katalis Aksara' merasa sangat terhormat dilibatkan dalam proses talent scouting, yang pada akhirnya membuat kami tergerak menginisiasikan Dusun Rising Star.
Pembukaan kegiatan tersebut dipandu oleh Rit Maratri Jannah Jati Dewi, selaku Master of Ceremony (MC) dan secara simbolis dibuka oleh Bapak M. Ainul Yaqin, S.Pd.I., selaku salah satu guru di MI Mambaul Hidayah. "Tentu suatu kebanggaan melihat anak-anak kami yang semakin percaya diri menunjukkan kemampuannya lewat passion masing-masing," ujar beliau melalui sambutannya. Beliau juga berpesan kepada anak-anak yang berkompetisi agar tetap fokus dan konsisten mengasah keterampilan sesuai bidangnya, terlebih lagi di era persaingan global yang semakin kompetitif. "Menang atau kalah soal biasa, yang penting adik-adik sudah berusaha memberikan yang terbaik dan banggakan kedua orang tua," tambahnya.
Setelah upacara pembukaan berakhir, siswa-siswi peserta lomba diarahkan ke kelas-kelas yang telah ditentukan sesuai kategori lombanya masing-masing. Selain para pengajar, mahasiswa juga turut berperan sebagai mentor dan juri. Untuk cabang lomba puisi dimentori oleh Rit Maratri Jannah Jati Dewi, pidato bahasa Indonesia dimentori oleh Ni'matul Mahbubah, pidato bahasa Inggris dimentori oleh Kurniawan Agus Fiqih Budiman, pidato bahasa Arab dimentori oleh Izzatus Sholihah, MHQ dimentori oleh Dewi Wahyu Sekar Rahmatika, MTQ dimentori oleh Moh. Fauzi, dan seni menyanyi religi dimentori oleh Daffa Razan Pratama.
Mahasiswa diberikan keleluasaan dalam mengkonsepkan kegiatan ini, termasuk assessment format yang telah disesuaikan dengan Petunjuk Teknis PORSENI 2025 dan berkolaborasi dengan staf pengajar MI Mambaul Hidayah. Sebagai mentor sekaligus juri, kami menyaksikan secara langsung bagaimana siswa-siswi berproses; dari yang semula masih diliputi keraguan, hingga tumbuhnya kepercayaan diri secara perlahan. Alhasil, para peserta mampu memukau juri dan teman-teman sebayanya lewat minat dan bakat yang disuguhkan.