Mohon tunggu...
KKM26 Katalis Aksara
KKM26 Katalis Aksara Mohon Tunggu... Jurnalis - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Hanyalah sekelompok Maliki Muda yang beraspirasi menjadi katalisator perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Jajanan Kerupuk "Turtle Kuro" yang Kaya Rasa: Potensi UMKM Dusun Dumpul, Desa Sidorejo

25 Desember 2024   12:08 Diperbarui: 25 Desember 2024   12:37 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Seorang Karyawati Sedang Mencampurkan Bumbu Varian Rasa pada Olahan Kerupuk (Sumber: Dokumentasi Pribadi).

Pernah nggak, sih, kamu nyobain kerupuk lokal yang crunchy dengan berbagai jenis dan varian rasa? Ternyata, salah satu pabrik pengolahannya ada di Dusun Dumpul, Desa Sidorejo, lho! 

Kemarin pagi (24/12/2024), enam mahasiswa KKM kelompok 26 Katalis Aksara UIN Malang berkesempatan mengunjungi dan meninjau langsung proses pembuatan kerupuk Turtle Kuro hasil produksi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Sakina di Dusun Dumpul, Desa Sidorejo. UMKM ini didirikan sejak tahun 2022 dan sampai hari ini terus konsisten 'melebarkan sayapnya' hingga mendulang sukses mendistribusikan produk kerupuknya ke luar kota, salah satunya adalah Blitar.

Gambar 2. Sejumlah Karyawan Sedang Mengolah Kerupuk (Sumber: Dokumentasi Pribadi).
Gambar 2. Sejumlah Karyawan Sedang Mengolah Kerupuk (Sumber: Dokumentasi Pribadi).

Uniknya, pengolahan produk kerupuk ini dilakukan melalui proses tradisional dengan memanfaatkan kayu (yang berubah menjadi arang/charcoal) sebagai bahan bakar pembuatannya. Kerupuk mentah digoreng dalam minyak dengan suhu sekitar 200-250 derajat celcius untuk mendapatkan tekstur renyah. Setelah mengembang dengan perfecto, kerupuk melewati proses penggilingan dengan campuran berbagai macam bumbu cita rasa seperti varian jagung, balado, dan masih banyak lagi.

Setiap harinya, kegiatan produksi kerupuk dimulai dari jam 07.00 sampai 11.00 WIB. "Kami bisa habis kira-kira 2 ton kerupuk berbagai jenis tiap hari," ujar salah satu karyawan yang bekerja di sana. Jajanan ini sudah begitu melekat di hati masyarakat, menemani segala aktivitas sehari-hari seperti berkumpul bersama keluarga, ngopi bareng teman, atau jadi cemilan andalan saat lembur di depan komputer. 

Jajanan kerupuk Turtle Kuro merupakan salah satu UMKM kebanggaan di Dusun Dumpul, Desa Sidorejo. Rasa kerupuk yang nggak ngebosenin dan harganya yang murah meriah menjadikan jajanan ini pilihan terbaik untuk dibawa ke manapun dan kapanpun. Varian rasanya yang nggak 'gitu-gitu' aja memanjakan lidah konsumennya (sangat direkomendasikan, deh, pastinya!). 

Gambar 3. Sampel Produk Jajanan Kerupuk Turtle Kuro yang Sudah Dikemas (Sumber: Dokumentasi Pribadi).
Gambar 3. Sampel Produk Jajanan Kerupuk Turtle Kuro yang Sudah Dikemas (Sumber: Dokumentasi Pribadi).

Dari perbincangan antara enam mahasiswa KKM Katalis Aksara dan dua karyawan di pabrik kemarin pagi, mahasiswa telah belajar banyak bahwa masyarakat Dusun Dumpul, Desa Sidorejo sangatlah kreatif dalam berwirausaha. Konsistensi rasa dan kualitas jajanan kerupuk Turtle Kuro menunjukkan dedikasi mereka dalam berkarya melalui produk makanan ringan. 

Salah satu UMKM yang aktif di Dusun Dumpul, Desa Sidorejo ini mencerminkan karakteristik sebagian besar masyarakatnya yang gemar sekali berwirausaha. Kewirausahaan adalah salah satu potensi dari desa ini yang patut dikembangkan. Mahasiswa berharap agar bisa ikut mengambil peran memajukan potensi-potensi UMKM Desa Sidorejo melalui platform penjualan online sehingga semakin masif pula promosi dan branding produk-produk UMKM tersebut.

Writer: Kurniawan Agus Fiqih Budiman

Editor: Kurniawan Agus Fiqih Budiman, Izzatus Sholehah, Dewi Wahyu S. R., Yusuf Arif Muchlisin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun