Jika mendengar frasa "emak-emak," yang ada di bayangan kita adalah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang setiap harinya mengenakan daster dan menghabiskan waktunya lebih banyak di dapur. Tapi, kali ini, persepsi kita terhadap seorang Ibu Rumah Tangga nyatanya lebih dari sekadar memasak di dapur. Seperti salah satu ibu di foto tersebut, bernama Ibu Khusnia, telah membuktikan bahwa seorang ibu juga mampu menjadi 'suri tauladan' bagi anaknya. Hal ini dibuktikan oleh parenting style yang arif sehingga memungkinkan katalisasi calon-calon Generasi Emas Indonesia 2045.
Serupa dengan objektif Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), akselerasi Generasi Emas 2045, maka hadirlah Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Desa Sidorejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang untuk pertama kalinya. Pada Jum'at, 20 Desember 2024, telah dilaksanakannya wisuda SOTH yang bertempat di Balai Desa Sidorejo.Â
Apa, sih, Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) itu? Sejatinya, SOTH adalah badan yang dinaungi oleh BKKBN dengan tujuan untuk mewadahi para orang tua melalui aspek parenting education. Pemberdayaan orang tua ini diadakan selama 14 kali pertemuan, yang berfokus pada Perencanaan Hidup Berkeluarga, Konsep Pengasuhan Anak, Peran Orang Tua, Kesehatan Anak Usia Dini, Gizi Anak, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, hingga Perkembangan Sensorik Motorik Kognitif Anak, dan lain sebagainya.
Pada gelaran wisuda SOTH tersebut, terdapat total 36 wisudawati yang menerima sertifikat penghargaan sebagai Orang Tua Hebat. Selain peserta yang diwisuda, turut hadir juga Kepala Desa Sidorejo, Bapak M. Mudhir Ali, S.T., Ibu Rusmini Mudhir Ali, serta perwakilan pimpinan dari Pekerja Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Jabung.
Dengan ekspresi haru dan senyuman tulus, para wisudawati menerima piagam penghargaan dari Bapak Kepala Desa Sidorejo dan selempang dari perwakilan PLKB Kecamatan Jabung. Suasana terasa lebih ramai dengan kehadiran anak-anak dari para wisudawati tersebut. Nama anak-anak mereka disebut dengan bangga ketika para wisudawati itu berjalan menuju podium, sembari Bapak Kepala Desa Sidorejo secara simbolis memindahkan tali toga dari sisi kiri ke sisi kanan.Â
Terlibat dalam persiapan acara tersebut, mahasiswa KKM UIN Malang kelompok 26, 96, dan 166 pun ikut berperan aktif dalam menjadi volunteers untuk mendekorasi panggung, mengambil foto dan video, serta membuat konten bersama para wisudawati yang baru saja memperoleh gelar baru itu. Mahasiswa juga sempat berbincang-bincang dengan sejumlah wisudawati yang hadir dan bermain balon dengan penuh canda-tawa bersama anak-anak mereka.
Selebrasi "kelulusan" ini tentunya begitu bermakna dan istimewa bagi ibu-ibu itu. Keberhasilan mereka dalam menerapkan good parenting style patut diapresiasi. Dari gelaran wisuda ini, mahasiswa KKM UIN Malang belajar bahwa perkembangan seorang anak sangat bergantung pada pola asuh yang tepat dan dipersonalisasi. Alhasil, ini akan berdampak positif ketika seorang anak mulai bertumbuh besar. Harapannya, wadah edukatif seperti ini bisa terus berkelanjutan guna memberdayakan orang tua di Desa Sidorejo, yang secara simultan memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) di desa tersebut.