Moderasi beragama menjadi salah satu kunci dalam menjaga keharmonisan masyarakat yang beragam. Di Dusun Blendongan, nilai-nilai moderasi ini terus dijaga dan diperkuat melalui kegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan. Salah satu tradisi yang masih lestari adalah Majelis Sholawatan dan Taklim yang diadakan setiap malam Rabu bertempat di beberapa musholla yg berada di Dusun Blendongan & Gedang Cici.
Merawat Tradisi, Menguatkan Toleransi
Dusun Blendongan dikenal sebagai daerah yang masyarakatnya memiliki keberagaman dalam pemahaman keagamaan. Namun, perbedaan tersebut tidak menjadi penghalang dalam menjalin kebersamaan. Justru, melalui kegiatan keagamaan seperti majelis sholawatan dan taklim ini, warga semakin memahami pentingnya sikap saling menghormati.
Majelis ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari orang tua, pemuda, hingga anak-anak. Setiap malam Rabu, masyarakat berkumpul di masjid atau mushola untuk bersholawat bersama, mendengarkan ceramah agama, serta berdiskusi tentang berbagai persoalan sosial-keagamaan.
"Sholawat sebagai Perekat Umat"
Dalam Islam, sholawat adalah salah satu bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui lantunan sholawat, hati menjadi lebih tenang dan penuh dengan keberkahan. Di Dusun Blendongan, sholawat tidak hanya menjadi ekspresi kecintaan kepada Rasulullah, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan sosial.
Ketika warga berkumpul dalam satu majelis, mereka tidak hanya Bersholawat bersama, tetapi juga saling mengenal lebih dekat, bertukar cerita, serta menguatkan persaudaraan. Hal ini membangun rasa kebersamaan dan menghilangkan sekat-sekat sosial yang mungkin ada di masyarakat.
Taklim: Meningkatkan Pemahaman Keagamaan