Acara berlanjut dengan bakar-bakar jagung yang sudah di siapkan sebelumnya. Kami menyiapkan jagung buat di bakar tapi warga juga menyiapkan jagung, jadi terjadi pesata jagung bakar pada malam itu. Di tengah-tengah bakar jagung, gerombolan orang yang hendak menari warok sedang menyiapkan barisan. Tidak mau kalah, beberapa anggota KKM 187 pun turut serta dalam tarian tersebut. ikut serta belajarsalah satu budaya yang ada di Jawa Timur.
Mendekati malam pergantian, warga yang berkumpul semakin ramai. Anak-anak juga semakin ramai. kami ajak buat main uno dan dilanjutkan dengan main kembang api bersama-sama. Dalam peristiwa ini, kita dapat melihat betapa nilai-nilai keimanan, persatuan, dan kebersamaan menjadi pilar utama dalam menyambut tahun baru. Perayaan yang lebih dari sekadar pesta kembang api, melainkan pesta hati yang penuh makna dan keberkahan.Â
Acara ini tidak hanya merayakan waktu yang berputar, tetapi juga mengingatkan bahwa dalam setiap langkah hidup, ada kekuatan yang lebih besar yang senantiasa bersama kita. Ia hadir dalam doa, dalam kebersamaan, dan dalam setiap momen kebahagiaan yang kita bagi bersama sesama. Melalui istighosah dan tahlil, KKM 187 dan warga RW 2 Desa Undaan telah memberikan contoh nyata bagaimana perayaan tahun baru dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan sesama.
Semoga semangat kebersamaan dan keberkahan yang tercipta dalam acara ini dapat terus menginspirasi tidak hanya masyarakat Desa Undaan, tetapi juga seluruh negeri Indonesia untuk merayakan tahun baru dengan penuh keimanan, kasih sayang, dan kebersamaan yang tulus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H