Mohon tunggu...
kkm187jalesveva
kkm187jalesveva Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKM 187 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2023/2024

KKM Reguler 2023/2024 di Desa Undaan dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang beranggotakan 11 orang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Literasi Keagamaan: One Day One Juz Membantuk Generasi Qur'ani Melalui Kegiatan KKM di Desa Undaan

29 Desember 2023   12:07 Diperbarui: 29 Desember 2023   12:44 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di suatu petang yang tenang, sinar matahari perlahan merayap turun di antara pepohonan hijau Desa Undaan, menciptakan siluet yang mempesona. Desa ini, meski kecil, menyimpan kehangatan dan kekayaan tradisi yang terus dijaga oleh masyarakatnya. Namun, ada satu hal yang menjadi sorotan di tengah-tengah kehidupan sehari-hari mereka: kegiatan One Day One Juz yang diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKM).

Sebuah musholla sederhana bernama "Al Adziim" menjadi saksi bisu dari perjalanan luar biasa ini. Terletak di pinggiran desa, musholla ini bukan hanya tempat ibadah, melainkan pusat kegiatan keagamaan yang mendalam. Kehadiran mahasiswa KKM membawa semangat baru, menggugah rasa ingin tahu, dan mengajarkan makna Al-Qur'an pada generasi muda Desa Undaan.

Pandangan Pertama di Setia Musholla

Ketika saya pertama kali menginjakkan kaki di Musholla, suasana tenang dan sederhana langsung menyapa. Dinding yang terbuat dari tembok menghiasi ruangan, dan aroma harum dupa menambah khusyuk di udara. Sejumlah anak-anak desa berkumpul dengan raut wajah yang penuh antusiasme. Mereka adalah generasi penerus Desa Undaan yang akan terlibat dalam kegiatan One Day One Juz yang digagas oleh para mahasiswa KKM.

Perlahan tapi pasti, kami memulai perjalanan literasi keagamaan ini. Setiap halaman Al-Qur'an dibuka, setiap ayat dibaca, dan setiap makna diuraikan dengan penuh kecerdasan. Mahasiswa KKM bukan hanya pengajar, melainkan teman yang ikut menyelami dan mengajarkan keindahan Al-Qur'an kepada anak-anak Desa Undaan.

Kegembiraan di Mata Anak-Anak Desa

Anak-anak yang semula hanya menyimak dengan penuh rasa ingin tahu, seiring berjalannya waktu, mulai menunjukkan kecerdasan mereka. Suara bacaan yang awalnya ragu-ragu, kini berkembang menjadi lantunan yang merdu. Kegembiraan di mata mereka tak tertahankan ketika berhasil menyelesaikan satu Juz Al-Qur'an. Setiap huruf, setiap kata, dan setiap ayat dihafal dengan tekun, menciptakan generasi Qur'ani yang tidak hanya memiliki kecerdasan dunia, tetapi juga kecerdasan akhirat.

Kegiatan One Day One Juz ini bukan sekadar proses menghafal tanpa makna. Setiap kisah yang terkandung dalam Al-Qur'an dijelaskan dengan cerdas dan disesuaikan dengan konteks kehidupan sehari-hari anak-anak Desa Undaan. Mahasiswa KKM bukan hanya memberikan pelajaran, tetapi juga membimbing mereka untuk memahami dan mencintai ajaran agama yang mereka anut.

Melibatkan Masyarakat dalam Kegiatan Keagamaan

Salah satu keunikan dari One Day One Juz di Desa Undaan adalah melibatkan tidak hanya anak-anak, tetapi juga orang tua dan seluruh masyarakat. Setiap sore, di tengah suasana senja yang indah, Setia Musholla menjadi saksi dari kerumunan orang-orang yang berkumpul untuk belajar bersama. Ibu-ibu yang sibuk dengan pekerjaan rumah tangga menyempatkan diri untuk mengaji, bapak-bapak yang pulang dari ladang menyisihkan waktu untuk mendengarkan tafsir Al-Qur'an.

Inisiatif ini memberikan dampak yang jauh lebih besar daripada sekadar kegiatan literasi keagamaan. Ia menjadi perekat sosial, menghubungkan berbagai lapisan masyarakat dalam sebuah kegiatan yang bernilai ibadah. Masyarakat Desa Undaan tidak hanya menjadi saksi, melainkan bagian aktif dari proses pembentukan generasi Qur'ani di lingkungannya.

Spirit Gotong Royong di Setia Musholla

Semangat gotong royong, yang telah menjadi ciri khas masyarakat Indonesia, kembali tercermin dalam kegiatan One Day One Juz. Mahasiswa KKM tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator yang mendorong partisipasi aktif masyarakat. Mereka membantu mengatur jadwal, menyediakan materi bacaan, dan membimbing diskusi kelompok kecil. Setia Musholla bukan hanya tempat ibadah, melainkan arena kolaborasi yang mewujudkan semangat kebersamaan dan saling mendukung.

Tantangan dan Harapan di Peningkatan Literasi Keagamaan

Namun, seperti halnya setiap perjalanan, kegiatan One Day One Juz di Desa Undaan juga dihadapkan pada tantangan. Keterbatasan sumber daya, terutama dalam hal buku dan materi pembelajaran, menjadi hambatan yang perlu diatasi. Namun, semangat untuk terus belajar dan meningkatkan literasi keagamaan tetap membara di setiap peserta.

Harapan pun mekar di tengah tantangan. Melalui dukungan penuh dari mahasiswa KKM dan sinergi antarwarga, Desa Undaan semakin percaya bahwa peningkatan literasi keagamaan bukanlah impian yang terlalu besar. Setiap langkah kecil yang diambil, setiap halaman Al-Qur'an yang dibuka, menjadi titik awal menuju perubahan positif yang lebih besar.

One Day One Juz dalam Perspektif Indonesia

Kegiatan One Day One Juz di Desa Undaan bukan hanya mencerminkan semangat literasi keagamaan lokal, tetapi juga menciptakan jejak positif dalam konteks lebih luas, yaitu Indonesia. Dalam negara yang kaya akan keberagaman etnis, budaya, dan agama, kegiatan ini memberikan contoh nyata bahwa harmoni antarumat beragama bukanlah sekadar slogan, melainkan kenyataan yang dapat diwujudkan melalui pendekatan inklusif dalam pendidikan keagamaan.

Indonesia, dengan segala pluralitasnya, membutuhkan lebih banyak inisiatif seperti One Day One Juz. Inisiatif ini bukan hanya tentang membaca Al-Qur'an, melainkan juga tentang memahami nilai-nilai universal yang terkandung di dalamnya. Dengan cara ini, literasi keagamaan tidak hanya menjadi domain agama tertentu, tetapi menjadi warisan budaya yang memperkaya seluruh masyarakat Indonesia.

Menciptakan Generasi Qur'ani untuk Indonesia Yang Lebih Baik

One Day One Juz di Desa Undaan adalah bagian dari upaya besar untuk menciptakan generasi Qur'ani yang akan menjadi tulang punggung kemajuan Indonesia. Dengan membentuk generasi yang mencintai dan memahami ajaran agama, kita tidak hanya menghasilkan individu yang cerdas secara spiritual, tetapi juga manusia yang peduli pada sesama dan lingkungan sekitarnya.

Melalui artikel ini, mari kita bersama-sama merenung tentang arti mendalam dari peningkatan literasi keagamaan. One Day One Juz bukan hanya tentang mengajar membaca dan menghafal Al-Qur'an, melainkan tentang membuka pintu keajaiban ilmu yang dapat membimbing setiap langkah kehidupan. Dalam setiap Juz yang dibaca, terdapat potensi besar untuk menciptakan Indonesia yang lebih bersatu, berbudaya, dan bermartabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun