Mohon tunggu...
kkm187jalesveva
kkm187jalesveva Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKM 187 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2023/2024

KKM Reguler 2023/2024 di Desa Undaan dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang beranggotakan 11 orang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jejak Langkah Pembukaan KKM: Inovasi dalam Pemberdayaan Komunitas

28 Desember 2023   22:06 Diperbarui: 28 Desember 2023   22:07 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberagaman Budaya sebagai Modal Pendidikan

Indonesia, sebagai negara dengan keberagaman budaya yang kaya, memberikan konteks unik bagi pembukaan KKM. Mahasiswa tidak hanya berhadapan dengan perbedaan dalam pendekatan pembelajaran, tetapi juga dalam hal kearifan lokal dan budaya. Setiap desa memiliki ciri khasnya sendiri, dan mahasiswa belajar untuk menghormati serta menggali potensi dari keberagaman tersebut.

Pentingnya mengakui dan memahami budaya lokal menjadi dasar pembelajaran yang mendalam. Dalam proses ini, tidak hanya pengetahuan akademis yang diperoleh, tetapi juga kearifan lokal yang dihormati dan dilestarikan. Mahasiswa tidak hanya menjadi guru, melainkan juga peserta dalam proses adopsi dan penyelarasan antara ilmu pengetahuan akademis dan kearifan lokal yang telah teruji sepanjang masa.

Dialog Masyarakat dan Pemerintah

Pembukaan KKM bukanlah upaya yang terisolasi. Mahasiswa juga aktif berdialog dengan pemerintah setempat untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat dalam pembangunan. Ini mencakup identifikasi kebijakan yang dapat mendukung program-program pemberdayaan komunitas, alokasi sumber daya yang efisien, dan membangun jejaring kerjasama antara sektor pendidikan dan pemerintahan. "kalian jangan sungkan-sunngkan yaa kalau ada yang diperlukan langsung bertanya saja ke perangkat desa.", ucap bapak Sekretaris Desa pada pembukaan KKM.

Pentingnya keterlibatan pemerintah setempat tidak hanya sebagai mitra, tetapi juga sebagai fasilitator untuk menciptakan kondisi yang mendukung perkembangan komunitas. Dalam dialog ini, mahasiswa belajar untuk menjadi advokat masyarakat, mengartikulasikan kebutuhan dan aspirasi mereka, dan menciptakan solusi bersama untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.

Refleksi dan Langkah ke Depan

Seiring berjalannya waktu, pembukaan KKM menjadi sebuah refleksi bagi semua pihak yang terlibat. Mahasiswa memandang kembali jejak langkah mereka, menilai dampak positif yang telah dihasilkan, serta melihat potensi perbaikan dan pengembangan. Ini adalah momen untuk merayakan pencapaian, tetapi juga untuk merencanakan langkah-langkah berikutnya dalam perjalanan pemberdayaan komunitas.

Refleksi ini tidak hanya terjadi di tingkat mahasiswa dan masyarakat, tetapi juga di tingkat lembaga pendidikan dan pemerintah. Pembukaan KKM menjadi model evaluasi yang konstruktif, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana melibatkan masyarakat dalam pendidikan dan pembangunan. Ini adalah pengalaman yang terus berproses, memperkaya dan memperluas pandangan semua pihak yang terlibat.

Pemberdayaan Komunitas sebagai Investasi Masa Depan

Melalui pembukaan KKM, Indonesia tidak hanya mendidik generasi muda, tetapi juga menciptakan fondasi kuat untuk masa depan yang berkelanjutan. Pemberdayaan komunitas bukanlah biaya, melainkan investasi jangka panjang. Mahasiswa yang terlibat dalam pembukaan KKM menjadi duta pembangunan yang membawa semangat, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan di tingkat lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun