Di Desa Sananrejo Kecamatan Turen
Perlu adanya pemberdayaan atau sebuah pelatihan agar sumber daya manusia  di suatu desa menjadi optimal dan setiap individunya bisa berkontribusi untuk memajukan desa tersebut. Salah satunya yakni diadakannya workshop atau sebuah diskusi yang disertai dengan praktek kecil-kecilan oleh sebuah kelompok. tujuan umum dari dilaksanakannya workshop yakni untuk memecahkan sebuah masalah yang dihadapi atau yang sedang dibahas. Selain itu, komunikasi 2 arah yang terjadi dalam diskusi akan menambah pemahaman setiap audiensnya sehingga dapat mencapai tujuan bersama.
Di desa Sananrejo kec. Turen, kab. Malang tanggal 3 Januari 2023 dilaksanakannya workshop dengan mengusung tema "Optimalisasi Digital UMKM Desa Sananrejo". Workshop ini dihadiri langsung oleh 2 pemateri ahli dalam bidangnya yakni: M. Aqsal Okcy Ramadhan dan Ahmad Ramapanji Panatagama. Kedua pemateri tersebut memiliki keahlian yang berbeda sehingga saling berkolaborasi dalam menyampaikan materi kepada audiens. Pemateri 1 menyampaikan seputar bagaimana caranya memasarkan produk di sosial media sedangkan pemateri 2 fokus terhadap upgrading packaging.Â
Kegiatan Workshop dihadiri oleh seluruh pelaku UMKM yang ada di desa Sananrejo, beberapa dari karang taruna, dan mahasiswa/i. Peserta workshop dari kalangan pelaku UMKM diwajibkan untuk membawa beberapa sample produk masing-masing yang nantinya akan dipamerkan sekaligus akan di review langsung oleh pemateri mengenai packagingnya. Beberapa produk UMKM yang ada di desa Sananrejo yakni:
- Keripik pare
- Keripik jamur
- Keripik singkong
- Jamu tradisional
- Jajan tradisional matahari
- Carang mas
- Nugget
Setelah pelaksanaan workshop tersebut diharapkan pelaku UMKM desa Sananrejo mulai mempraktekan ilmu yang di dapat dari pemateri dan mulai menjajah dunia digital dengan produk-produk yang mereka buat. Pelaku UMKM juga diharapkan untuk melek digital dan mulai berjualan di marketplace agar tidak tertinggal oleh zaman, karena belajar dari permasalahan orang-orang terdahulu, mereka bangkrut dikarenakan menolak perubahan yang datang dari luar dan tidak fleksibel terhadap perkembangan dunia sehingga mereka tidak bisa bersaing dengan pasar dan alhasil gulung tikar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI