Mohon tunggu...
KKM 162 AlQobas
KKM 162 AlQobas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kuliah Kerja Mahasiswa

Beberapa nyala api yang membantu menerangi sebuah pemukiman.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Belajar Mengajar Bilingual di MIS Raudlatul Islam Undaan oleh KKM 162 Al-Qobas

25 Januari 2023   06:24 Diperbarui: 25 Januari 2023   06:46 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MIS Raudlatul Islam sendiri merupakan sebuah Lembaga pendidikan tingkat dasar yang terletak di Undaan, Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur. Dalam proses pembelajaran yang berlangsung 6 kali dalam seminggu -- senin sampai sabtu --, siswa memulai KBM pada pukul 07.00 WIB. Lembaga pendidikan tersebut berdiri pada 28 oktober 1993 di bawah naungan Kementrian Agama kabupaten Malang. Langkah berikutnya dilembagakan dan mengajukan perizinan ke Kantor Departemen Agama Kabupaten Malang. Surat izin no. B-2230346 tentang persetujuan pendirian sekolah swasta (MIS) di kabupaten Malang. Pada tahun 2016 pihak MI mengajukan perizinan terkait SK Operasional ke Kementrian agama yang disahkan melalui no. MIS/07.0284/2016.

Terkait proses kegiatan untuk menunjang pendidikan formal, MIS Raudlatul Islam memulai aktivitasnya dengan membaca surat-surat pendek dari adh Dhuha sampai an-Nas, pelafalan Asmaul Husna, Senam Kebugaran Jasmani (SKJ), sholat dhuha, dan mengaji. semua proses sebelum pendidikan formal dilaksanakan agar siswa-siwa tertanam bekal pemahaman agama.

Memiliki pribadi islami, dan membangun komitmen untuk bersatu. Adapun kegiatan yang dihususkan pada hari jumat berupa kegiatan istighosah, kegiatan tersebut merupakan rangkaian pembacaan kalimat thayyibah  yang bertujuan untuk menciptakan hubungan spiritualitas dengan Yang Maha Kuasa. Semua kegiatan ini dituntaskan hingga pukul 08.00 WIB sebelum siswa melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas.

Dokpri
Dokpri

Program pembelajaran bilingual di MI Raudhatul Islam telah diterapkan oleh anggota KKM 162 UIN Malang dengan metode pembelajaran maharah dan istima' pada bahasa arab dan listening di bahasa inggris. 

Proses pembelajaran bahasa arab dilakukan oleh kelompok KKM 162 UIN Malang dengan menyiapkan materi yang cocok pada jenjang siswa dan dalam praktiknya, pengajar memberikan materi kosa kata (mufrodat) dengan membacakan mufrodat tersebut lima sampai sepuluh kali kemudian diikuti oleh siswa. Selanjutnya pengajar memberikan waktu kepada siswa untuk mengingat mufrodat yang telah diberikan sebelumnya. Kemudian di akhir pembelajaran pengajaran menguji kemampuan mengingat siswa terhadap mufrodat yang telah diberikan.

Begitu juga dalam pembelajaran bahasa Inggris pengajar memberikan materi basic vocabularies (kosa kata dasar) untuk dibacakan dan diikuti oleh siswa dan  kemudian pengajar melakukan beberapa pekerjaan misalnya berjalan, duduk, menaruh buku, memegang benda, atau menulis. Hal ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan daya ingat siswa terhadap materi yang diberikan, mengingat usia yang sangat produktif untuk proses kegiatan belajar dan mengajar.

Berdasarkan paparan di atas, pengembangan indikator pencapaian kompetensi sebagai berikut:

1. Siswa mampu mengaplikasikan teori-teori pembelajaran bilingual melalui: berhasil menghafal 30 kosa kata bahasa arab dan inggris dengan lancar, siswa kelas 1 & 2 dapat melafalkan alfabet bahasa inggris dengan baik, serta dapat menguasai dan memahami percakapan bahasa arab.

2. Menerapkan karakteristik pembelajaran serta menganalisa komponen teori bilingual 

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa program belajar mengajar bilingual di MIS Raudlatul Islam berjalan dengan baik antara lain meliputi program pembelajaran bilingual serta pembelajaran yang telah dicanangkan oleh Kementrian Agama seperti mengajar IPAS, PKN, Bahasa Indonesia ataupun mata pelajaran lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun