Kantor Desa Duwet di Desa Duwet, Kecamatan Tumpang, Jawa Timur  -  Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Maliki Malang, kelompok 107 dan 108 berkolaborasi untuk menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Stunting Sekaligus Pelatihan Pembuatan Es Krim dari Kulit Pisang Raja di Desa Duwet. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 Januari 2024 yang dihadiri oleh para ibu kader balita, lansia dan posyandu.
Kegiatan ini berfokus pada salah satu tema KKM yang diusung tahun ini yaitu pencegahan stunting. Kami bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk memberikan edukasi gizi, pelatihan pemanfaatan kulit pisang, dan meningkatkan pemahaman orang tua tentang dampak stunting terhadap perkembangan anak. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mencegah permasalahan stunting di wilayah tersebut.
Acara ini dikemas dalam bentuk seminar sekaligus pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi pada masyarakat sekitar. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan yang dipandu oleh MC (Dewi Alfianti), kemudian sambutan dari ketua koordinator desa (Narjun Najich) yang menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat mengenai pencegahan stunting dengan meningkatkan pemenuhan gizi pada masyarakat. Kemudian ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Muhammad Habib Rizal.
Selanjutnya acara inti dimulai dengan sosialisasi mengenai stunting dan pemenuhan gizi dari mahasiswa KKM kelompok 107 (Nafilatur Rahmah). Dalam penyampaiannya, dijelaskan berbagai informasi mengenai stunting dan pencegahannya serta pemenuhan gizi seimbang. Materi ini disampaikan dengan pendekatan interaktif dimana peserta dapat  berdiskusi langsung dengan narasumber dan didukung dengan media berupa brosur yang dibagikan kepada peserta.
Dalam hal ini, mahasiswa KKM tidak hanya menyampaikan materi saja, namun sekaligus mengadakan pelatihan pembuatan es krim dari kulit pisang raja yang dipandu oleh salah satu mahasiswa KKM dari kelompok 108 (Alya Fadiyatin). Kegiatan ini dilakukan dengan memanfaatkan limbah kulit pisang raja yang nantinya akan dibuat menjadi es krim. Kulit pisang raja dipilih karena memiliki kandungan flavonoid, terpenoid dan antioksidan yang lebih tinggi dan memiliki kualitas kulit yang baik dibandingkan dengan kulit pisang jenis lain nya. Beberapa kandungan tersebut bermanfaat bagi sistem imun tubuh dan dapat menangkal radikal bebas serta pertahanan terhadap penyakit kronis. Â Pelatihan dilakukan dengan praktik pembuatan secara langsung bersama peserta. Acara diakhiri dengan pembagian es krim kepada para peserta.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H