Salah satu indikator utama dalam mengukur maju tidaknya suatu wilayah adalah bagaimana kualitas sumber daya manusia yang ada di daerah tersebut. Pendidikan memiliki peran vital dalam meningkatkan SDM. Pendidikan yang berkualitas ditentukan oleh sarana dan prasarana serta tenaga pendidik yang memadai.
Di lereng Gunung Kawi, tepatnya di Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Terdapat sebuah dusun kecil yang bernama Dadapan Wetan. Secara geografis, dusun yang terletak di antara Dusun Cukal dan Dadapan Kulon itu merupakan dataran tinggi. Letak geografis tersebut dapat dikatakan sebagai salah satu penghambat dalam peningkatan kualitas pendidikan di dusun tersebut. Ditambah lagi masyarakat yang nyaman dengan profesi mereka sebagai petani dan peternak sapi perah mengantarkan mereka menjadi masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke atas. Keadaan demikian menyebabkan warga Dadapan Wetan sedikit abai terhadap pendidikan. Kebanyakan dari mereka adalah masyarakat lulusan S1, D1 alias SD.
Sebagai bentuk tanggung jawab mahasiswa dalam tri dharma perguruan tinggi, mahasiswa KKM 230 UIN Malang bertekad untuk menumbuhkan semangat masyarakat dalam meningkatkan minat mereka akan sadar Pendidikan yaitu dengan mengadakan bimbingan belajar gratis untuk jenjang TK hingga SMP. Para mahasiswa tersebut membagi anak-anak dalam kelompok kecil sesuai dengan kelas mereka masing-masing di sekolah,. Kegiatan ini dilaksanakan setiap 2 kali dalam seminggu yaitu pada hari Jum'at dan Sabtu, dimulai pada pukul 18.30 WIB dan diakhiri pada pukul 19.45 WIB. Bertempat di TPQ Dusun Dadapan Wetan Desa Bendosari Kecamatan Pujon.
Alam, salah satu mahasiswa yang ikut serta dalam KKM tersebut sangat antusias dalam mengajarkan sedikit ilmunya kepada anak-anak Dusun Dadapan Wetan yang kelak mereka akan meneruskan tali estafet pembangunan dusun tersebut. Rasa antusias itu tidak lain karena melihat anak-anak yang bersemangat dalam mengikuti kegiatan yang dilaksanakan setiap hari jumat dan sabtu dengan total hanya 5 pertemuan tersebut.
Alhasil program tersebut diharapkan mampu memacu semangat belajar anak-anak Dadapan Wetan. Sehingga mereka tidak ragu untuk bercita-cita tinggi. Dengan tingginya cita-cita mereka tersebut, mereka akan melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi untuk mewujudkan mimpinya yang berbalut kabut pagi Gunung Kawi tersebut.
Penulis :
1. Alam An Shori
2. M. Anadya Kurniawan
3. Wasilatul Faizah
4. Izza Putri Aulia Shofa
5. Tsabitah Zahra
6. Torikhotul Jauharotun Nafisah
