Mohon tunggu...
KKG PAI Kanigoro
KKG PAI Kanigoro Mohon Tunggu... Guru - Mendampingi siswa menuju generasi Islami

Komunitas yang beranggotakan seluruh Guru Pendidikan Agama Islam di Kanigoro yang mempunyai program kerja meningkatkan kualitas PAI di Kanigoro

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

[Guru Inspiratif] Seri Guru PAI Berkebun

24 November 2022   19:40 Diperbarui: 24 November 2022   20:09 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Upacara Bendera memperingati HUT PGRI ke 77 di halaman Kantor Kabupaten Blitar pagi tadi | Foto: Siti Nazarotin 

Besuk, 25 November 2022, seluruh insan pendidikan memperingati Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun PGRI ke 77. Tak terkecuali dengan saya dan teman-teman GPAI Kabupaten Blitar.

Upacara Memperingati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2022


Suasana peringatan HGN dan HUT PGRI sudah nampak hari ini. Meskipun puncaknya masih besuk, namun hari ini Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mengadakan Upacara Peringatan yang dipusatkan di halaman Kantor Kabupaten. Peserta terdiri dari perwakilan masing-masing kecamatan mulai dari Guru TK, SD, SMP, SMA/SMK dan Cabang Khusus Kemenag Kabupaten. Sementara untuk hari H yang jatuh besuk, akan diadakan Upacara Bendera di lembaganya masing-masing.

Jam 06.30 halaman Kantor Kabupaten Blitar sudah penuh dengan para guru dengan seragam khasnya, seragam PGRI. Siap mengikuti upacara bendera.

Suasana Upacara Bendera memperingati HUT PGRI ke 77 di halaman Kantor Kabupaten Blitar pagi tadi | Foto: Siti Nazarotin 
Suasana Upacara Bendera memperingati HUT PGRI ke 77 di halaman Kantor Kabupaten Blitar pagi tadi | Foto: Siti Nazarotin 

Seluruh rangkaian acara dilalui dengan lancar dan hidmat. Petugas upacara menjalankan tugasnya dengan baik, peserta upacara juga mengikuti jalannya upacara dengan baik.

Blusukan ke Kebun Alpukat Milik Pak Muslihin

Lalu apa yang menarik dari tulisan ini? Usai upacara, saya diajak oleh salah seorang teman, Pak Muslih namanya, Guru PAI UPT SDN Satriyan 01, untuk menengok tanaman Alpukatnya.

Motor scoppy coklat milik saya, melaju dengan kecepatan sedang, menuju area persawahan yang berada di wilayah Kanigoro, sangat dekat dengan lokasi upacara tadi.

Lima menit kemudian, motor saya parkir dan saya mengikuti Pak Muslih menuju kebun Alpukat miliknya yang berada di tengah-tengah area persawahan. Akses menuju kebun Alpukat cukup sulit dan licin, sehingga rawan terpeleset. Sehingga saya harus berhati-hati untuk berjalan.

Selangkah demi selangkah, akhirnya saya berhasil masuk area kebun. Tanaman Alpukat jenis Aligator yang ditanam di sawah seluas 560m2, mulai terlihat. Ada beberapa pohon yang berbuah lumayan lebat. Jenis Alpukat Aligator ini bentuknya cukup besar dan tampilannya menarik. Disebutkan bahwa satu buah Alpukat Aligator ada yang sampai bisa memiliki berat 1,7 kilo. Wow, mantap!

Saya berada di kebun Alpukat milik Pak Muslihin | Foto Siti: Nazarotin 
Saya berada di kebun Alpukat milik Pak Muslihin | Foto Siti: Nazarotin 

Belajar Bertanggung Jawab Terhadap Amanah yang diemban


Hari Guru, momen yang penting bagi kita. Karena guru adalah sosok yang sangat berjasa bagi kita. Untuk itu, melalui tulisan ini, saya memperkenalkan sosok Muslihin sebagai salah satu guru di Kabupaten Blitar yang menurut saya, sangat menginspirasi.

Sebagai Guru PAI, Pak Muslihin tergolong kreatif. Kreatif di sini tak ada kaitannya dengan pembelajaran di kelas, namun lebih kepada pembelajaran tentang bagaimana seseorang belajar bertanggung jawab terhadap amanah yang diemban. Amanah berupa keluarga, yaitu anak dan istri.

Mengajarkan tentang betapa besarnya tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Tanggung jawab lahir dan batin, tentunya.

Pak Muslihin mempunyai 3 orang anak, di mana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan akan pendidikan, kesehatan pun masih banyak lagi lainnya. Pak Muslihin menyadari, tidak boleh mengandalkan gaji sebagai guru saja, apalagi istrinya tidak bekerja.

Maka setelah pulang mengajar, istirahat sebentar, biasanya Pak Muslihin mengunjungi kebun Alpukatnya. Tanaman Alpukat miliknya dirawat dengan memberikan pupuk kandang, sehingga relatif aman dibandingkan dengan pupuk jenis pestisida.

Selain tanaman Alpukat, ada juga tanaman jambu, pisang dan durian. Lalu disela-sela tanaman itu, sayuran kenikir tumbuh dengan subur. Dimana sayuran kenikir ini bisa dimasak sendiri pun bisa pula dijual ke pasar, sebagai tambahan pemasukan lagi. Wah, kreatif sekali ya.

Di sela-sela pohon Alpukat sengaja ditanami sayuran kenikir| Foto: Kkg Pai Kanigoro 
Di sela-sela pohon Alpukat sengaja ditanami sayuran kenikir| Foto: Kkg Pai Kanigoro 

Kembali pada tanaman Alpukat milik Pak Muslihin, saat ini sudah masa panen. Ketika saya tanya, seperti yang ada dalam tayangan video, Pak Muslihin menyampaikan kalau saat ini merupakan panen pertama. Ternyata di luar video tadi, beliau mengklarifikasi bahwa bukan panen yang pertama, dulu sudah pernah panen namun hasil panennya masih sedikit.

Menanam Alpukat, Bisnis yang Menjanjikan

Dulu satu pohon, masih berbuah antara 4 - 5 buah saja, namun saat ini sudah mencapai 70 an buah perpohon. Meskipun belum semua pohon yang ditanamnya berbuah, namun setidaknya Pak Muslihin merasa yakin, usahanya ini akan berhasil. Paling tidak, ini sebagai latihan bila nantinya memasuki masa pensiun, maka hobi berkebunnya akan semakin tersalurkan dan otomatis akan semakin banyak menghasilkan.

Saat mengintip aplikasi penjualan Alpukat online, di situ dijelaskan harga Alpukat perkilo kisaran 25 ribu hingga 50 ribu. Artinya apa, prospek buah Alpukat sangat bagus dan menjanjikan. Kiranya peluang bisnis inilah  yang ditangkap oleh Pak Muslihin.

Semoga Pak Muslihin sukses sebagai Guru dan sukses pula berkebunnya.
Selamat Hari Guru Nasional dan Selamat Hari Ulang Tahun PGRI ke 77, jayalah guru Indonesia!

Ingin tahu kebun Alpukat Pak Muslihin, sila simak video berikut ini!


Salam bahagia

Admin KKG PAI Kanigoro
Blitar, 24 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun