Mohon tunggu...
KKG PAI Kanigoro
KKG PAI Kanigoro Mohon Tunggu... Guru - Mendampingi siswa menuju generasi Islami

Komunitas yang beranggotakan seluruh Guru Pendidikan Agama Islam di Kanigoro yang mempunyai program kerja meningkatkan kualitas PAI di Kanigoro

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

[Guru Inspiratif] Seri Guru PAI Berkebun

24 November 2022   19:40 Diperbarui: 24 November 2022   20:09 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Hari Guru, momen yang penting bagi kita. Karena guru adalah sosok yang sangat berjasa bagi kita. Untuk itu, melalui tulisan ini, saya memperkenalkan sosok Muslihin sebagai salah satu guru di Kabupaten Blitar yang menurut saya, sangat menginspirasi.

Sebagai Guru PAI, Pak Muslihin tergolong kreatif. Kreatif di sini tak ada kaitannya dengan pembelajaran di kelas, namun lebih kepada pembelajaran tentang bagaimana seseorang belajar bertanggung jawab terhadap amanah yang diemban. Amanah berupa keluarga, yaitu anak dan istri.

Mengajarkan tentang betapa besarnya tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Tanggung jawab lahir dan batin, tentunya.

Pak Muslihin mempunyai 3 orang anak, di mana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan akan pendidikan, kesehatan pun masih banyak lagi lainnya. Pak Muslihin menyadari, tidak boleh mengandalkan gaji sebagai guru saja, apalagi istrinya tidak bekerja.

Maka setelah pulang mengajar, istirahat sebentar, biasanya Pak Muslihin mengunjungi kebun Alpukatnya. Tanaman Alpukat miliknya dirawat dengan memberikan pupuk kandang, sehingga relatif aman dibandingkan dengan pupuk jenis pestisida.

Selain tanaman Alpukat, ada juga tanaman jambu, pisang dan durian. Lalu disela-sela tanaman itu, sayuran kenikir tumbuh dengan subur. Dimana sayuran kenikir ini bisa dimasak sendiri pun bisa pula dijual ke pasar, sebagai tambahan pemasukan lagi. Wah, kreatif sekali ya.

Di sela-sela pohon Alpukat sengaja ditanami sayuran kenikir| Foto: Kkg Pai Kanigoro 
Di sela-sela pohon Alpukat sengaja ditanami sayuran kenikir| Foto: Kkg Pai Kanigoro 

Kembali pada tanaman Alpukat milik Pak Muslihin, saat ini sudah masa panen. Ketika saya tanya, seperti yang ada dalam tayangan video, Pak Muslihin menyampaikan kalau saat ini merupakan panen pertama. Ternyata di luar video tadi, beliau mengklarifikasi bahwa bukan panen yang pertama, dulu sudah pernah panen namun hasil panennya masih sedikit.

Menanam Alpukat, Bisnis yang Menjanjikan

Dulu satu pohon, masih berbuah antara 4 - 5 buah saja, namun saat ini sudah mencapai 70 an buah perpohon. Meskipun belum semua pohon yang ditanamnya berbuah, namun setidaknya Pak Muslihin merasa yakin, usahanya ini akan berhasil. Paling tidak, ini sebagai latihan bila nantinya memasuki masa pensiun, maka hobi berkebunnya akan semakin tersalurkan dan otomatis akan semakin banyak menghasilkan.

Saat mengintip aplikasi penjualan Alpukat online, di situ dijelaskan harga Alpukat perkilo kisaran 25 ribu hingga 50 ribu. Artinya apa, prospek buah Alpukat sangat bagus dan menjanjikan. Kiranya peluang bisnis inilah  yang ditangkap oleh Pak Muslihin.

Semoga Pak Muslihin sukses sebagai Guru dan sukses pula berkebunnya.
Selamat Hari Guru Nasional dan Selamat Hari Ulang Tahun PGRI ke 77, jayalah guru Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun