Mohon tunggu...
Ky
Ky Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hai

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Survival Game

2 Maret 2024   18:04 Diperbarui: 2 Maret 2024   18:05 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cahaya mulai redup. Padahal, baru saja aku menikmati croffle yang aku beli. Apakah aku diculik? sepertinya iya, pemandangan yang terakhir kulihat temanku juga disekap oleh orang dengan baju serba hitam.

Aku terbangun karena adanya suara-suara yang bisa dibilang lumayan berisik. Pantas saja aku tidak bisa melihat apa-apa, ternyata aku dipakaikan penutup mata. Suasana disini..sangat menyeramkan seperti rumah hantu? tiidak banyak orang disini, termasuk aku hanya ada 15 orang dan empat diantaranya adalah temanku. Belum ada satupun temanku yang sadar, aku menggoyangkan tubuh mereka untuk membangunkannya. Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya mereka bangun juga.

Tinggggggggggggg

Aku menutup telingaku karena suara denging itu. 

"Selamat datang, terima kasih telah berpartisipasi dalam event kami yang ke-12" suara itu berasal dari speaker yang berada di pojok ruangan. 

"Singkat saja, saya akan memberitahu cara bermain dan peraturan-peraturan yang ada kepada pemain yang terpilih". Orang-orang yang ada disini mulai mem protes dan mengeluh tentang apa yang sedang terjadi disini. Mereka masih tidak paham situasi sekarang, yah aku juga sih.

"Mohon untuk tenang, karena saya akan mulai membacakan cara bermain serta peraturan-peraturannya. Jika aku mendengar sekecil apapun suara, kalian akan mati".

"APA YANG AKAN KAU LAKUKAN KEPADA KAMI? AKU AKAN MELAPORKAN INI KEPADA POLISI!" tiba-tiba ada seorang lelaki yang membuka mulutnya dalam keheningan ini.

Dorr

Suara tembakan yang begitu keras terdengar dan bau anyir darah mulai memenuhi ruangan. Pria itu...tertembak. Aku menutup mulutku dengan tanganku agar tidak mengeluarkan suara. 

"Sudah saya bilang, mari kita anggap dia sebagai contoh. Baiklah, saya lanjutkan. Saya mulai dari cara bermainnya, cara bermainnya cukup simpel. Kalian hanya perlu menemukan tujuh kunci yang tersembunyi di dalam rumah hantu ini. Didalam juga terdapat beberapa alat yang mungkin akan kalian butuhkan. Ah, bagi orang yang berhasil keluar akan mendapatkan hadiah yang cukup besar! yaitu 100 juta".

Walaupun setelah mendengar itu, tidak ada satupun orang yang terlihat senang. 

"Nah, sekarang aturannya. 

1. Kalian dilarang berada di lokasi-lokasi bertanda, 

2. Dilarang ada lebih dari tiga orang dalam satu tempat, 

3. Dilarang merusak kamera yang ada, 

4. Dilarang melepas kalung yang ada di leher kalian kecuali kalau memang kalian mau mati. 

Hmm yah itu aja peraturannya. Selain itu kalian bebas melakukan apapun. Untuk peringatan juga jangan menatap mata penjaga jika kalian tidak mau mati. Jangan juga berusaha untuk kabur ya, karena ada konsekuensinya loh. Oke, sekarang aku akan kuberitahu alur permainannya. Seperti yang kalian lihat, di depan kalian terdapat lima kereta. Untuk pembagian tim terserah kalian. Kereta ini menuju tiga jalur yang berbeda, jadi ada kemungkinan untuk bertemu tim lain. Tetapi, tepat setelah sampai ke tempat tujuan. Kalian harus langsung bergerak untuk mencari kunci. Gunakan ketujuh kunci itu membuka pintu yang ada, masing-masing kunci mempunyai pola yang berbeda. Jadi kalian juga harus menemukan pintu yang tepat untuk kunci itu. Satu pintu hanya bisa digunakan dua orang untuk keluar, kebetulan sekali jumlah kalian tepat ada 14. Kalian hanya mempunyai waktu dua hari. Jika lebih dari itu, kalung yang ada di leher kalian akan meledak. Timer akan menyala sesaat setelah kalian sampai di tempat tujuan. Dengan begini permainan saya mulai".

Bersambung.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun